5 Momen Paling Mengharukan Seorang Ayah dan Anak Perempuannya

Citizen6, Jakarta Anak perempuan biasanya lebih dekat dengan sang ayah. Bukannya menafikan peran seorang ibu, akan tetapi ada alasan tersendiri mengapa seorang ayah lebih dekat pada anak perempuannya.

Seorang ayah, biasanya akan bersikap lebih lembut pada anak perempuan dibanding pada anak lelaki. Hal ini berbanding terbalik dengan ibu yang cenderung mendidik anak perempuan lebih keras bagi anak laki-laki.

Seorang ayah, juga cenderung dianggap pahlawan bagi anak perempuan. Hal ini dikarenakan ayah dinilai sebagai sosok yang mampu melindungi secara fisik dan psikis.

Nah, karena kedekatan hubungan itulah biasanya emosi seorang ayah lebih teraduk saat anak perempuannya berada dalam momen tertentu. Momen-momen berikut adalah momen-momen yang mengharukan bagi ayah dan anak perempuannya. Apa saja?

1. Saat anaknya pertama kali dilahirkan

Seorang ayah biasanya cenderung menitikkan air mata saat pertama kali putri mereka yang cantik. Tentu saja, ayah mana yang tak bangga membayangkan anak perempuannya kelak tumbuh menjadi gadis yang cantik. Momen ini juga berlaku untuk anak lelaki tentunya.

2. Saat pertama kali masuk sekolah

Anak perempuan kebanyakan dianggap sebagai anak yang lebih butuh perlindungan. Melepas anak perempuan ke sekolah, adalah hal yang cukup berat bagi seorang ayah. Bagaimana bila teman-temannya nakal? Bagaimana bila ia tak betah di sekolah? Hal ini membuat hati seorang ayah ketar-ketir saat pertama kali melepas anak perempuannya ke sekolah.

3. Saat diwisuda

Setelah masa-masa sekolah selesai, seseorang akan memasuki masa perguruan tinggi. Saat itulah, kesulitan bertambah. Anak perempuan tak lagi sering berada di rumah karena sibuk membuat tugas atau sekadar kumpul bersama teman-temannya. Seorang ayah terkadang merasa sedih, akan tetapi ia yakin ketika anaknya diwisuda, kebanggaannya akan meledak. Dan hal tersebut benar adanya. Momen-momen diwisudanya seorang anak adalah momen yang membanggakan bagi seorang ayah.

4. Saat menikah dan meninggalkan dirinya

Seorang anak, bak anak panah bagi orang tuanya. Suatu saat kelak, mereka akan meninggalkan orang tua dalam kesendirian. Pernikahan, tak jarang seorang ayah menangis pada momen ini. Tentunya, momen tangisnya merupakan tangis haru. Namun terselip pula rasa haru pada dirinya setelah anak perempuannya dibawa oleh suaminya, akankah ia masih sering menjenguknya?

5. Saat menimang cucu dari anak perempuannya

Roda berputar, dulu ia menimang anak perempuannya. Kini, ia menimang cucu dari anaknya. Bagaimana mungkin momen tersebut tidak mengharukan bagi seorang ayah? Ia akan melihat mata anak perempuannya di mata cucunya, senyum anak perempuannya di senyum cucunya, dan semua kebahagiaan lain yang dirasakannya seorang. Lalu ia pun tersadar, ia ternyata beranjak tua. Generasi baru telah lahir. (sul/kw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini