Tidak Habis Dimakan, Rekor Nasi Goreng 4,2 Ton Dicabut

Rekor yang telah diberikan, terpaksa dibatalkan karena nasi goreng yang dimasak tidak habis dimakan

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Okt 2015, 17:06 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2015, 17:06 WIB
Tidak Habis Dimakan, Rekor Nasi Goreng 4,2 Ton di China Dicabut
Rekor yang telah diberikan, terpaksa dibatalkan karena nasi goreng yang dimasak tidak habis dimakan

Citizen6, Jakarta Sebuah usaha untuk membuat porsi nasi goreng terbanyak di dunia telah digagalkan. Usaha pemecahan rekor tersebut dibatalkan karena tidak semua nasi goreng habis dimakan, malahan dikirim ke peternakan menjadi pakan babi.

Sebelumnya, Kota Yangzhou di China berusaha memecahkan rekor memasak nasi goreng terbanyak di dunia yang dipegang oleh Turki, yakni sebanyak 3.150 kg. Sebanyak 300 koki pun diperbantukan untuk memasak 4.192 kg nasi goreng yang terdiri dari telur, ayam, daging babi, udang, kerang kering, dan sayuran.

Dilansir dari CNN, Selasa (27/10/2015), usaha pemecahan rekor tersebut diperkirakan memakan biaya sekitar 14.000 yuan (US $22.000). Sayangnya, masyarakat Yangzhou hanya sebentar bisa merayakan pemecahan rekor tersebut. Sebab, netizen kemudian melaporkan bahwa pada esok harinya, 150 kg nasi dikirim ke peternakan babi. Padahal syarat pemecahan rekor tersebut adalah nasi goreng tersebut habis dimakan oleh warga.

"Setelah review lebih lanjut, terbukti 150 kg nasi goreng tidak dikonsumsi malahan dibuang ke peternakan babi. Kami pun menarik kembali sertifikat pemecahan rekor tersebut," terang Direktur Pemasaran Guinness World Records untuk wilayah Cina, Sharong Yong.

Netizen pun mengomentari biaya fantastis yang dikeluarkan untuk pemecahan rekor tersebut. "Siapa yang membayar acara tersebut? Kalau itu dibayar oleh pajak, betapa sia-sianya membuang makanan," tulis salah satu netizen. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya