Terlupakan, Naskah Islam Kuno di Gurun Terpencil

Naskah-naskah Islam kuno ini mulai rusak karena tidak dirawat dengan baik

oleh Sulung Lahitani diperbarui 22 Feb 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2016, 19:10 WIB
Terlupakan, Naskah Islam Kuno di Gurun Terpencil
Naskah-naskah Islam kuno ini mulai rusak karena tidak dirawat dengan baik

Citizen6, Chinguetti - Sejak didirikan lebih dari dua belas abad yang lalu, kota kuno Chinguetti di Mauritania, di tepi barat gurun Sahara, tak banyak berubah. Rumah-rumah masih dibangun dari lumpur kering kemerahan serta bebatuan. Atapnya terbuat dari papan kayu pohon palem.

Rumah-rumah perlahan berubah menjadi reruntuhan, ditinggal penghuninya yang tak tahan dengan gurun Sahara. Dulunya kota ini memiliki populasi sekitar 200.000. Kini, hanya sedikit penduduk yang tinggal. 

Walau mulai terlupakan, nyatanya Chinguetti memiliki harta berharga bagi sejarah Islam. Beberapa keluarga di sana, masih memiliki manuskrip Islam kuno yang mereka jaga mati-matian.

Dilansir dari Amusingplanet, Senin (22/02/2016), dulunya kota ini menjadi pusat perdagangan penting pada abad ke-11. Kafilah biasa beristirahat di kota ini, sekaligus menjajakan barang dagangan mereka.

Amusing Planet 

Tempat ini juga menjadi tempat berkumpul peziarah dalam perjalanan ke Mekah. Selama berabad-abad, orang-orang datang ke Chinguetti untuk belajar agama, hukum, astronomi, matematika, bahkan kedokteran.

Setengah abad yang lalu, terdapat 30 perpustakaan yang memiliki ribuan naskah kuno. Kini, hanya lima yang masih bertahan.

Perpustakaan swasta itu diawasi oleh keluarga yang telah memiliki naskah-naskah kuno itu secara turun-temurun. Namun, karena terletak di iklim gurun yang keras, arsip-arsip kuno itu secara perlahan mulai rusak.

Amusing Planet 

Pemerintah setempat telah mencoba meminta naskah-naskah kuno itu untuk selanjutnya dirawat di museum. Tapi keluarga yang memiliki naskah-naskah kuno itu menolak berpisah dengan warisan nenek moyang mereka. Bagi mereka, adalah kehormatan menjaga warisan tersebut.

"Mereka meminta kami berpisah dari naskah-naskah ini, sama seperti mencoba mengambil tangan dan kaki kita," kata Seif yang memiliki 700 naskah berdebu di rumahnya.

Amusing Planet 

Diperkirakan, terdapat 33.000 naskah kuno di kota tersebut. Sayang, hanya beberapa ribu yang diarsipkan dengan baik di museum nasional. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya