Heboh Penemuan 'Telur Naga' dalam Gua, Ilmuwan Bersorak

Ilmuwan menemukan 'telur naga' yang berkembang dan terancam punah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 02 Mar 2016, 14:02 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2016, 14:02 WIB
Heboh Penemuan 'Telur Naga' dalam Gua, Ilmuwan Bersorak
Ilmuwan menemukan 'telur naga' yang berkembang dan terancam punah

Citizen6, Jakarta - Jauh di dalam sebuah gua di Slovenia, salamander buta pernah berpikir untuk menjadi keturunan naga. Makhluk yang lebih suka berdiam di dalam kegelapan ini, hanya bereproduksi sekali atau dua kali dalam tiap 10 tahun.

Beruntungnya, BBC News melaporkan menemukan seekor salamander buta yang baru saja bertelur hingga 60 butir, dan beberapa telur menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan. Salamander gua ini lebih sering disebut Olm.

Tinggal di gua-gua Eropa, olm merupakan salah satu bukti evolusi yang masih hidup. Tak heran, banyak yang menyamakannya dengan makhluk mitologi, naga. Selama lebih dari 200 juta tahun, lingkungan hidup mereka relatif tidak berubah. Hewan amfibi sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, terutama telur mereka.

iflscience 

Penemuan telur yang tumbuh dalam gua Postojna, Slovenia ini kabar menggembirakan bagi peneliti. "Ini merupakan hal langka yang jarang terjadi," kata ahli biologi Primoz Gnezda.

"Kami sangat senang, tapi sekaligus sangat takut hal buruk terjadi. Karena telurnya sangat sensitif."

Banyak hal yang dapat merusak telur olm. Cahaya yang terlalu kuat, bahkan sedikit perubahan pada suhu dan kualitas air bisa langsung merusak telur-telur olm. Karenanya, para peneliti menjaga dengan baik telur-telur olm tersebut.

iflscience 

Para ilmuwan bahkan telah mengusir semua predator telur olm dan menaruh telur-telur beserta induknya dalam tangki khusus di dalam air dalam gua. Berdasarkan perkiraan, dengan suhu gua yang sekitar 9 derajat selsius, butuh waktu lebih dari 120 hari untuk menetas.

Induk olm sendiri sangat bergantung pada penciumannya. Ia dapat mencium perbedaan telur yang berkembang dan yang tidak berkembang. Selama lebih dari 120 hari, induk olm akan memakan telur yang tidak dibuahi karena makanan sangat langka di dalam gua.

Olm merupakan spesies yang terancam punah. Karenanya, para ilmuwan sangat berharap dapat menyaksikan salah satu dari 60 telur itu ada yang menetas dan menjadi olm baru. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya