Ilmuwan Ungkap Misteri Makam Anjing Prasejarah Terbesar

Ilmuwan mengungkapkan rahasia dari makam anjing prasejarah terbesar di dunia

oleh Sulung Lahitani diperbarui 11 Mar 2016, 13:32 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2016, 13:32 WIB
Ilmuwan Ungkap Misteri Makam Anjing Prasejarah Terbesar
Ilmuwan mengungkapkan rahasia dari makam anjing prasejarah terbesar di dunia

Citizen6, Jakarta - Anjing dikenal sebagai sahabat manusia. Dan hal tersebut, ternyata telah berlaku sejak zaman dahulu kala. Penggalian artefak di sekitar Danau Baikal, Siberia, mengungkapkan penemuan rangka anjing yang berusia 5.000 hingga 8.000 tahun yang lalu.

Berdasarkan penemuan itu pula diketahui kalau anjing yang dikuburkan bersama pemiliknya, diberi pakaian yang indah atau benda kesayangan. Tujuannya agar sang anjing tidak tersesat saat menuju akhirat.

Robert Losey dari Universitas Alberta mengatakan kalau penguburan anjing di zaman pra-sejarah, menunjukkan kalau anjing memiliki tempat yang istimewa dalam masyarakat pra-sejarah. Seperti halnya kucing dan kuda.

Situs di Danau Baikal menunjukkan beberapa bukti kalau anjing diperlakukan secara terhormat, sama seperti manusia.

"Anjing-anjing itu diperlakukan seperti manusia ketika mereka meninggal," kata Losey seperti dikutip dari DailyMail, Jumat (11/03/2016).

dailymail 

Dalam satu contoh, seorang pria ditemukan terkubur bersama dengan dua ekor anjingnya. Tetapi anjing-anjing itu diperlakukan dengan baik seperti manusia. Hasil analisis kimia terhadap tulang anjing menunjukkan kalau mereka diberi makan diet yang sama seperti manusia pra-sejarah, termasuk daging dan ikan yang didapat dari berburu.

"Bukti-bukti mengungkapkan kalau anjing begitu dicintai dan dirawat manusia zaman pra-sejarah. Sama seperti yang kita lakukan sekarang," tutur Losey.

"Yang membedakan, anjing juga terlibat dalam kegiatan sehari-hari seperti berburu. Sementara anjing zaman sekarang lebih banyak yang dipelihara," tambahnya.

Losey berjanji akan terus mempelajari situs penggalian Siberia yang merupakan koleksi arkeologi terbesar dari anjing di seluruh wilayah Arktik. Losey berharap, penelitian yang ia dan teman-temannya lakukan dapat mengungkapkan hubungan emosional antara manusia dan anjing di masa lalu. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya