Gara-gara Lelucon April MOP, Kucing Ini Berstatus Karyawan Museum

April Mop yang diperingati satu tahun sekali di awal bulan April memang bisa dijadikan hari yang menyebalkan.

oleh Azwar Anas diperbarui 13 Apr 2016, 15:35 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 15:35 WIB
Gara-gara Lelucon April MOP, Kucing Ini Berstatus Karyawan Museum
April Mop yang diperingati satu tahun sekali di awal bulan April memang bisa dijadikan hari yang menyebalkan.

Citizen6 Jakarta - April Mop yang diperingati satu tahun sekali di awal bulan April memang bisa dijadikan hari yang menyebalkan. Sebab pada hari itu, orang diperbolehkan berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Seperti yang terjadi pada Museum Sejarah dan SeniSerpukhov di Rusia.

Dilansir mashable.com, Rabu (13/04/2016), berawal dari lelucon yang dibuat oleh pihak museum pada bulan lalu tepatnya di April Mop. Pihak perusahaan mengatakan kepada beberapa orang dan beberapa stasiun televisi lokal bahwa ada seekor kucing yang sudah melamar menjadi karyawan di museum tersebut.

Sejak 2014, Maray, kucing dengan bulu berwarna oranye cokelat itu memang sering berkeliaran di sekitar museum Sejarah dan Seni Serpukhov di Rusia. Sayangnya banyak media salah paham dan mengira kalau lelucon itu adalah hal yang benar-benar terjadi. Akibat kejadian tersebut, Museum kemudian banyak mendapatkan telepon dari berbagai stasiun televisi yang menanyakan soal Maray.

“Ide ini sudah ada sebelum 1 April sebagai lelucon. Lalu saya mengirimkannya ke media lokal dan daerah mengatakan bahwa Maray menulis pernyataan untuk bekerja di museum, tapi kami tidak memiliki pekerjaan untuknya.” kata Nina Strelkova, salah satu pekerja di museum.

Berkat lelucon April Mop yang dibuat perusahaan, kini lelucon itu jadi kenyataan, “lamaran kerja” Maray diterima dan sekarang Maray bekerja sebagai penjaga pintu dan bertugas untuk menyapa pengunjung.

“Sama seperti pekerja lainnya, Maray bekerja mulai pukul sembilan. Maray mendapatkan jam istirahat makan siang pukul satu yang biasanya dilanjutkan dengan Maray berjalan-jalan hingga satu jam. Jam kerjanya selesai pukul lima,” jelas Strelkova.

Setelah selesai bekerja, Maray akan pulang ke rumahnya di sekitar museum dan menerima upah berupa ikan dan daging. "Maray memang tidak makan makanan kucing, dia makan seperti manusia. Dia makan beberapa daging sehari, dan lebih suka makan ikan untuk malam hari," tambah Strelkova.

Penulis

Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya