Haru, Lansia Ini Rajut Sweater untuk Penguin yang Terkena Limbah

Di Phillip Island terdapat 32.000 penguin kecil yang membutuhkan sweater.

oleh Azwar Anas diperbarui 18 Apr 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 20:15 WIB
Haru, Lansia Ini Rajut Sweater untuk Penguin yang Terkena Limbah
Di Phillip Island terdapat 32.000 penguin kecil yang membutuhkan sweater.

Citizen6 Jakarta - Alfred Date atau akrab disapa Alfie dengan usia 109 tahun ini masih bekerja di sisa hidupnya dengan membuat sweater sulam untuk didonasikan ke penguin-penguin. Terdengar aneh aksi mulia yang dilakukan Alfie ini. Alfie menolong para penguin karena adanya bencana besar yang menimpa ekosistem binatang lucu tersebut.

Pada Maret 2014, di Australian terjadi tumpahan minyak secara besar-besaran yang membuat kehidupan penguin menjadi hancur dengan seketika. Akibatnya bukan hanya tempat tinggal penguin yang rusak, minyak yang tumpah tersebut juga merusak bulu-bulu penguin yang halus menjadi menggumpal dan kaku, sehingga air yang mengenai tubuhnya tembus ke bagian dalam tubuh penguin, dilansir Dailymail.co.uk, Senin (18/4/2016).

Hal ini membuat para penguin kedinginan dan tidak dapat bertahan lebih lama untuk hidup. Alfie yang tercatat sudah merajut selama 80 tahun sejak pada tahun 1932, diminta untuk bekerja bersama ratusan orang di seluruh dunia untuk proyek Yayasan Knitters itu.

Di Phillip Island terdapat 32.000 penguin kecil yang membutuhkan sweater. Dengan peralatan secukupnya, Alfie yang sekarang tinggal di panti jompo sudah banyak menyelamatkan penguin-penguin tersebut.

Sweter itu berfungsi melindungi penguin dari tumpahan minyak saat membersihkan diri, pun berguna bagi hewan tersebut untuk tetap hangat. Selain bisa menghangatkan, sweter ini juga bisa mencegah penguin menghapus lumpur atau minyak di tubuhnya sendiri, yang justru memicu mereka menelan minyak beracun tersebut.

Alfie juga mengatakan akan membuat sweter sebagus yang ia buat ketika muda di saat dirinya merajut sweater untuk keponakannya yang baru lahir. “Saya pikir saya telah di sini untuk membuat sweter. Kedua gadis (petugas yayasan ) datang kepada saya dan mengatakan bahwa mereka percaya pada saya dalam membuat sweter yang baik. Saya ingin membuat sweter tanpa kesalahan,” ujar Alfie.

Penulis

Christyana Caroline

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya