Ribuan Orang Menari Ratoh Jaroe, Pecahkan Rekor Muri

Melihat Tari Ratoh Jaroe, sekilas memang mirip dengan tari Saman yang begitu populer di Aceh.

oleh Angga Utomo diperbarui 25 Apr 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 15:00 WIB
Ribuan Orang Menari Ratoh Jaroe, Pecahkan Rekor Muri
Melihat Tari Ratoh Jaroe, sekilas memang mirip dengan tari Saman yang begitu populer di Aceh.

Citizen6, Jakarta - Walaupun Taman Mini Indonesia Indah selalu ramai dikunjungi wisatawan, tapi Minggu sore, 24 April 2016, di halaman Tugu Api ada yang berbeda. Sebanyak 6600 orang penari yang terdiri atas para pelajar tingkat SMP, SMA, universitas dan Masyarakat Cinta Ratoh Jaroe se-Jabodetabek berkumpul membentuk formasi tertentu untuk menarikan salah satu tarian Aceh, yaitu Tari Ratoh Jaroe.

Tari Ratoh Jaroe adalah salah satu tarian khas Aceh yang terkenal berasal dari bahasa Arab, Rateb yang artinya berdoa dan Jaroe yang artinya tangan. Melihat Tari Ratoh Jaroe, sekilas memang mirip dengan Tari Saman yang begitu populer di Aceh.

Namun, ada sedikit perbedaan pada gerakan di antara kedua tarian ini. Jika pada Tari Saman gerakan lebih kepada menonjolkan gerakan badan, Tari Ratoh Jaroe lebih dominan gerakan-gerakan tangan serta gabungan dari gerakan badan.

Penampilan Ratoh Jaroe Massal ini juga diiringi dengan pembacaan puisi oleh seniman nasional Fikar W. Eda yang mengenakan balutan kain Karawang Gayo dan tampil dengan memukau.

Penari dengan pakaian khas Aceh ini berbaris memenuhi seluruh area Tugu Api. Dengan baju beraneka warna, para penari terlihat antusias untuk bersama-sama menarikan Tari Ratoh Jaroe. Begitu musik yang berisi syair-syair keagamaan yang dalam Bahasa Aceh disebut Rapa'i mulai dimainkan, serentak seluruh penari melakukan gerakan yang kompak.

Gerakan tangan yang bergerak ke atas dan kebawah dan sesekali kepala yang juga bergerak ke kanan dan ke kiri membuat pertunjukan Tari Ratoh Jaroe begitu semarak untuk disaksikan, membuat para penonton berdecak kagum.

Gelaran Tari Ratoh Jaroe Massal ini digagas Rumoh Budaya dan Pemerintah Aceh sekaligus untuk merayakan HUT Taman Mini Indonesia Indah yang ke 41. Tidak tanggung-tanggung, pentas seni ini mendapat rekor MURI sebagai Pergelaran Tari ratoh Jaroe dengan Penari Terbanyak.

Untuk penyerahan rekor MURI dilakukan oleh perwakilan MURI kepada  Gubernur Aceh Pak Zaini Abdullah, disaksikan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan dan sejumlah pejabat dari Aceh, mantan Gubernur Aceh, dan termasuk Anggota DPRI RI Komisi X, Muslim SHI, MM.

 

 

Penulis:

Hijrah Saputra Suradji - Citizen6

Instagram : @HIJRAH25

 

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail : campuscj6@gmail.com serta follow official instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya