Orangtua Aneh, Kasih Nama Anak Kembarnya Dildo dan Buttplug

Banyak yang meyakini nama adalah doa. Tiap orangtua berusaha memberi nama anaknya yang paling bagus dan indah.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jun 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 19:10 WIB
Orangtua Aneh, Kasih Nama Anak Kembarnya Dildo dan Buttplug
Banyak yang meyakini nama adalah doa. Tiap orangtua berusaha memberi nama anaknya yang paling bagus dan indah.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang meyakini nama adalah doa. Tiap orangtua berusaha memberi nama anaknya yang paling bagus dan indah. Namun tidak dengan orangtua dari Cincinnati, Ohio ini. Pasangan aneh ini menamai anaknya dengan vocab yang berhubungan dengan peralatan seksual, yakni Dildo dan Buttplug.

Peristiwa ini menarik perhatian publik saat kedua orangtua kembar ini memesan kue ulang tahun untuk kedua anaknya. Tempat dimana mereka memesan kue menolak menuliskan nama kedua anaknya di atas kue ulang tahun.

Kedua orang yang disembunyikanidentitasnya ini dengan sadar memberi nama anaknyaDildo danButplug. Mereka diduga berasal dari sebuah kelompok gerakan keagamaanRaelianisme yang dikenal suka memamerkan aktivitas seks mereka yang tak terkendali di depan publik. 

Pasangan ini juga tidak merasa bersalah dengan apa yang telah dilakukan kepada anaknya. Peristia ini memperoleh respon meluas di media sosial. Publik online mengecam tindakan mereka berdua. Beberapa onliner menilai, perilalu kedua orangtua itu tak beradan dan amoral.

Mengetahui hal itu Lembaga pelayanan anak setempat melakukan penyelidikan kepada orangtua yang mempunyai anak kembar berusia satu tahun ini.

"Pemerintah tidak berhak menilai apa yang harus saya yakini atau bagaimana perilaku seksualitas saya," kata ibu si kembar kepada wartawan. "Saya dan suami saya memiliki keyakinan yang kuat dan kami memperoleh diskriminasi, "katanya.

"Saya ingin anak-anak saya tumbuh dan memiliki kehidupan seksual yang memuaskan, suatu masalah yang hanya sedikit diketahui orang Amerika.  

Pihak berwenang Ohio, Tim Mckenzie mengatakan, penyelidikan yang dilakukannya tidak berhubungan langsung dengan iman atau keyakinan pasangan atau nama anak-anak, tetapi tuduhan penyalahgunaan perilaku seksual.

Kasus ini bukan pertama kalinya pihak berwenang Amerika menyelidiki anggota gerakan Raelian, agama UFO yang mengajarkan bahwa kehidupan di Bumi secara ilmiah diciptakan oleh spesies makhluk luar angkasa, yang mereka sebut Elohim.

Seksualitas adalah bagian penting dari doktrin Raelian, dan anggota kelompok ini sering melakukan tour untuk meng-advokasi mengenai pengaturan masturbasi di tempat umum serta penggunaan kondom dan kontrasepsi. Gerakan ini secara teratur juga menyelenggarakan seminar yang mengundang para petualang seksual. 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya