Kisah Bocah Pemulung yang Rela Putus Sekolah Demi Bekerja

Risky yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Patmasuri Yogyakarta ini bekerja dengan memulung sampah di daerah Kraton Yogyakarta.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Jun 2016, 14:40 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2016, 14:40 WIB
Kisah Bocah Pemulung yang Rela Putus Sekolah Demi Bekerja
Risky yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Patmasuri Yogyakarta ini bekerja dengan memulung sampah di daerah Kraton Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Meski diusianya yang masih bocah, setiap hari Risky harus membantu kedua orangtuanya untuk bekerja. Bocah berusia 6 tahun itu bahkan tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk sekolah.

Risky yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Patmasuri Yogyakarta ini bekerja dengan memulung sampah di daerah Kraton Yogyakarta setiap pukul 00:50 WIB dini hari. Bisanya ia membawa karung berwarna putih dengan memulung botol-botol bekas dan berbagai sampah yang bisa dijual.

Bocah lelaki ini terpaksa memulung karena di perintahkan oleh orangtuanya yang selalu mengawasinya dengan menunggu dipertigaan yang jaraknya sekitar 200m dari tempat Risky biasanya mencari sampah.

Sebelumnya saya dan teman-teman sempat berbincang dengan Risky sambil menyisakan beberapa rejeki untuk di berikan kepadanya. Mirisnya, saat saya tanyai ia memulung untuk biaya hidup dan ketika saya tanya apakah ia masih sekolah, Risky hanya menangis dan anehnya saat saya berusaha mengantarkan ia pulang ke orang tuanya, Risky justru seperti ketakutan.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya