Ajaib, Meski Buta Pria Ini Bisa Bedakan 3.000 Suara Burung

Meski punya kekurangan, Juan Pablo Culasso dari Uruguay ini menyimpan kelebihan yang menakjubkan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jul 2016, 10:15 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 10:15 WIB
Ajaib, Meski Buta Laki-Laki Ini Bisa Bedakan 3000 Suara Burung
Ajaib, Meski Buta Laki-Laki Ini Bisa Bedakan 3000 Suara Burung

Liputan6.com, Jakarta Tak ada manusia yang ingin dilahirkan difabel. Namun bukan berarti orang yang lahir dalam keadaan difabel tidak sempurna. Semua manusia terlahir sempurna. Hal ini tampak pada sosok pria warga Uruguay yang kedua matanya buta sejak ia lahir ke dunia. Juan Pablo Culasso sampai hari ini belum pernah melihat warna dan wujud benda-benda, termasuk burung.

Namun di balik kekurangan yang ia punya, tersimpan kekuatan yang sangat luar biasa. Penglihatan boleh saja tak berfungsi, tapi pendengarannya sungguh menakjubkan. Pendengaran Juan bahkan lebih hebat dari rata-rata orang normal lainnya.

Laki-laki berusia 29 tahun ini mampu mengenali dan membedakan 3.000 jenis suara burung dari 720 spesies. 

Kemampuan Juan memang tidak jatuh dari langit. Ia mengasah keahlian yang dimilikinya ini sejak kecil. Saat itu ayahnya sering mengajak Juan kecil mendengarkan suara-suara burung dari kaset ensiklopedia yang dimilikinya.  

Kemampuan langka ini hanya dimiliki oleh segelintir orang, atau 1:10.000 orang. Salah satu yang memiliki keahlian membedakan beragam suara adalah komponis legendaris Wolfgang Amadeus Mozart.

 

Ajaib, Meski Buta Laki-Laki Ini Bisa Bedakan 3000 Suara Burung

Laki-laki yang suka berjalan-jalan dengan anjingnya itu menyadari keahlian yang dimilikinya pada 2003 lalu. Saat itu ia bersama para pakar burung mengadakan kunjungan lapangan. Para pakar memberinya rekaman suara dari berbagai jenis burung.

“Saya langsung jatuh cinta dengan kegiatan ini,” kata Juan lagi kepada  Associated Press.

Saat ini Juan sedang mempelajari berbagai suara yang dihasilkan oleh alam. Sebelumnya ia juga telah melakukan ekspedisi ke Antartika selama dua bulan.

Di kutub selatan yang paling dingin, asing, liar dan misterius ini ia merekam suara-suara yang timbul dari alam. Ia merekam suara anjing laut, gunung es yang meleleh dan lainnya.

Juan selama ini juga telah menghasilkan beberapa soundtrack untuk film dokumenter. Pada 2014, ia menang sebuah kontes yang diadakan oleh National Geography Channel.

Saat itu ia diminta mengenali 15 jenis suara burung yang diambil secara acak dari 250 spesies dan ia berhasil. Hadiah uang yang diterimanya sebagian dibelikan peralatan audio canggih untuk mendukung pekerjaannya.  

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya