Liputan6.com, Jakarta - Inilah beberapa kisah nyata tentang aksi heroik orang-orang yang korbankan nyawa guna selamatkan orang lain dalam aksi teror mengerikan di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Aksi teroris di kota Nice, Perancis, beberapa waktu lalu memang menjadi sesuatu yang sangat mengerikan dan menjadi duka besar bagi seluruh dunia. Banyak korban berjatuhan serta ribuan orang luka luka dalam kejadian tersebut. Aksi teror dengan truk maut tersebut nyatanya telah membuat beberapa negara di dunia mengecam otak di balik aksi teroris tersebut. Namun, ada juga beberapa orang yang dengan berani menyelamatkan orang lain tanpa memedulikan keselamatan dirinya sendiri. Siapa saja?
1. Adel Termos Korbankan Nyawa Demi Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri
Kisah heroik pertama dalam aksi menggagalkan aksi teror di dunia datang dari seorang pria Libanon bernama Adel Termos. Ia diketahui telah melakukan aksi yang sungguh sangat heroik dengan menggagalkan rencana bom bunuh diri di negara Perancis beberapa waktu lalu.
Pada waktu itu, Adel Termos mengejar para pelaku bom bunuh diri dan membawa pelaku ke tempat yang jauh dari kerumunan orang banyak. Beberapa media besar dunia mengabarkan jika Termos dan putrinya sedang berjalan melewati sebuah pasar yang ramai di Bour al-Barajneh ketika dia melihat ledakan pertama. Ketika dia melihat pengebom kedua hendak menyerang, Termos bergegas mencegahnya. Dia dan putrinya pun jadi korban. Warga Libanon dan seluruh dunia menyebut dia pahlawan karena menyelamatkan banyak orang. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di Berikut ini.
2. Korban Nyawa Demi Selamatkan Istri yang Tengah Hamil
Kisah heroik lainnya juga datang dari seorang pria 27 tahun bernama Timothe Fournier. Diketahui ia tewas dengan cara ditabrak oleh truk pelaku teror horor di Nice Prancis beberapa waktu lalu. Ia mengorbankan diri dengan cara menabrakkan diri guna menyelamatkan istri tercintanya yang sedang hamil.
Dalam aksi heroiknya ia mendorong istrinya menjauh dari jalan supaya tidak ditabrak oleh para teroris yang menggunakan truk sebagai alat terornya. Selain Fournier, seorang polisi senior Prancis juga jadi korban dalam serangan saat perayaan Hari Bastille itu. Emmanuel Grout, nama polisi itu, tidak sedang bertugas ketika insiden serangan itu terjadi. Dia saat itu sedang bersama putri dan pacarnya menyaksikan pesta kembang api ketika truk yang dikemudikan Bouhlel menabraknya hingga tewas.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6