Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi komunikasi membuat tidak terbatasnya ruang interaksi sosial. Dengan hadirnya teknologi komunikasi, kini banyak muncul berbagai media online sebagai alat komunikasi yang dapat memudahkan kegiatan manusia.
Baca Juga
Munculnya teknologi tersebut, menjadikan alat bantu yang sangat bermanfaat, tak hanya sebagai komunikasi jarak jauh, kini pesan ojek, pesan makanan atau barang, bisa melalui online. Tak hanya itu, yang uniknya lagi kini dengan hanya lewat media online Anda juga dapat mencari jodoh.
Advertisement
Beruntungnya kini teknologi online semakin canggih, banyak website kencan online yang mungkin bisa membantu Anda dalam mencari jodoh, baik itu dalam lingkup pertemanan Anda, maupun dalam lingkup yang lebih luas. Lantas seperti apa rasanya mencari jodoh melalui media online dating?
Laras Sekar Melati, Psikolog yang saat ini berprofesi sebagai Matchmaking Specialist atau Makcomblang di situs setipe.com, datang berkunjung ke Studio Liputan6, lantai 16, SCTV Tower, Jakarta Selatan. Kedatangan Laras untuk berbagi informasi mengenai kencan lewat online dating di forum.liputan6.com.
Bagaimana kita bisa tahu kecocokan seseorang hanya dari virtualnya saja? Misalnya pernah kenal lewat media online Google+?
Yang dialami itu sebenarnya cari jodohnya lewat online media sosial dan itu di luar online dating. Cari pasangan bisa di dunia maya atau nyata, berkenalan atau apa pun dengan siapapun. Penggunaan media sosial harus pandai, kita punya portal sendiri buat cari pasangan. Kalau untuk cari pacar dari sosial media, tapi cari jodoh masih takut untuk ke online dating.
Risikonya di online masih kurang jelas, nah kalau fungsinya online dating kita sudah tahu kira-kira cari pasangan untuk hubungan yang panjang, untuk kita lihat-lihat dulu. Ada info yang tidak ketahui melalui media sosial, namun untuk online dating dapat lebih spesifik.
Sebenarnya seberapa besar persentase kecocokan pasangan yang dicomblangi lewat online dating ini? Lalu bagaimana kalau ada cowok yang mengaku jadi cewek atau sebaliknya?
Untuk presentase besarnya rata-rata 75 persen dari tes kepribadian yang dilihatnya. Tidak semua orang bisa match ke profil kita dari segi preferensi dan kepribadian. Misal, sistemnya tidak bisa cocok, ternyata cara mendeskripsikan diri tidak tertarik, itu bisa tinggal di delete saja, karena harus menjaga privasi juga.
Makanya hak menutup profil itu lumayan penting dan hanya bisa yang berhubungan cocok saja.
Bagaimana soal cewek yang mengajak kenalan atau mengatakan cinta ke cowok duluan di online dating?
Cowok memang kadang malu untuk mengungkapkan dan cewek lebih ke gengsi. Tidak ada salahnya cewek untuk sign kalau kita tertarik dengan dia. Kita tertarik profilnya, komentar soal profilnya, misal soal hiking dan lain-lain.
Bertanya, sudah kemana saja, dan dari situ obrolan lebih mengalir dan menarik. Menyentuh pertanyaan tentang hobi, atau bisa mulai dari foto saja dan bisa membicarakan foto background nya.
Kalau di online dating, bagaimana verifikasinya kita tahu kalau akun itu real atau tidak? Rata-rata umur yang aktif ikut online dating berkisar berapa dan paling banyak asalnya dari mana?
Untuk verifikasi kita punya tim sendiri yang memeriksa profil. Apakah foto asli atau foto yang diambil Google. Dari situ akan ketahuan apakah menggunakan foto asli atau tidak, dan kalau ketahuan palsu kita langsung hapus. Kami juga minimalisir spam, penipuan.
Sebagian besar member rata-rata berumur 21-25 tahun. Bahkan ada member tertua 70 tahun dan termuda 18 tahun. Sebaiknya, member menikah di atas umur 25 tahun dan 30-an tahun.Â
Untuk asal daerah pengikut di online dating ini ada 60 persen dari warga Jakarta, yang memang paling banyak. Mungkin karena sibuk macet dan tidak bisa bertemu orang.
Di setipe.com berapa lama seseorang bisa bertemu dengan pasangan yang matching? Apakah itu murni dilakukan mesin komputer atau ada campur tangan crew setipe.com untuk mencocokkan?
Untuk yang baru gabung bisa dapat langsung ngobrol. Misal, etnis minoritas, maunya sukunya sama, biar ketemu match. Biasanya paling lama match itu bertemu sekitar seminggu. Tergantung preferensi ketat atau longgar.
Perbincangan tentang online dating dapat diikuti di Forum Liputan6 dengan mengeklik tautan berikut ini. Simak wawancara lengkap dengan Laras Sekar Melati melalui tayangan video di bawah ini:Â
Penulis : Estrin Vanadianti Lestari (Universitas Pancasila)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Â