Malaikat Tak Bersayap di Curug Putri Kencana

Setelah itu, tantangan dari Bobby adalah membuat foto dengan dirinya di curug.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Sep 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 20:11 WIB
Malaikat Tak Bersayap di Curug Putri Kencana
Malaikat Tak Bersayap di Curug Putri Kencana

Liputan6.com, Jakarta Sabtu pagi 24 september, saya datang ke SCTV Tower untuk briefing acara Healthy Adventure Camp. Tengok kanan-kiri, berharap ada penampakan Bobby Ida lewat, dan ternyata tidak ada sama sekali.

Setelah briefing saya yang tergabung dalam tim Fit & Diet menuju Sentul menggunakan armada Blue Bird. Lagi-lagi terbersit harapan ada sosok pria tampan blasteran Indo-German itu di dalam taksi atau dia menyamar sebagai pengemudi. Eh sial, tidak ada juga Bobby disini. Malah beberapa panitia bilang Bobby tidak bisa bergabung hari ini, melainkan besoknya (Minggu 25 September). Ah…kecewa.  

Tapi hati kecil ini mengatakan saya akan bertemu pria impian saya itu hari ini  juga. Sampai di Sentul, usai turun dari blue Bird saya dan tim lainnya bergerak jalan kaki menuju curug. Jalan yang terjal dan berliku kita lalui dengan suka cita, maklum peserta yang lain juga ternyata asik. Sepanjang perjalanan, beberapa kali kami bertemu penjual mie rebus dan kopi, saya berharap Bobby akan menyapa dengan menawarkan kopi hangat kepada saya. Ah.. tapi lagi-lagi itu hanya khayalan semata.  

Malaikat Tak Bersayap di Curug Putri Kencana

Saat seluruh peserta berkumpul, duduk di batu-batu tepian curug, kami konsentrasi mendengarkan arahan dari panitia. Dan saat tubuh ini lemas, sosok Malaikat itu muncul dibalik bebatuan. Menyapa dengan senyum hangatnya “Hai Guys.. wazzap? Apa kabar semua”. Oh my God, beginikah rasanya kelelahan hiking sampai muncul halusinasi?  

Mata saya nanar, mulut saya nganga, Bobby Ida yang selama setahun menghantui mimpi saya sudah di depan mata. Ah.. jangan-jangan saya tadi pingsan kelelahan lalu ini adalah halusinasi dalam pingsan? Bisa jadi!. Oh tidak… Dia mendekat, bibir merahnya senyum menuju ke arah saya, tubuhnya yang gagah menghalangi pemandangan curug yang tadi saya lihat. Tangannya yang kekar menjabat erat saya. Saya terpaku.  

Malaikat Tak Bersayap di Curug Putri Kencana

Saat dia sudah di depan mata, dengan kalimat sedikit berbisik saya bilang “boleh cubit gak?”. Bobby yang lancar berbahasa Indonesia itu menjawab “Boleh-boleh saja”. 1,2,..3 jari saya menyentuh kulit pipi Bobby. Ahhhhh…. Selain tampan, kulit wajahnya ternyata benar-benar halus. Tak rela rasanya jika saya cubit dengan keras, jadi yang saya lakukan adalah cubitan ringan yang lebih tepat disebut belaian. Hahaha… saya benar-benar dibuat gila.  

Ini bukan mimpi, ini kenyataan.  

Setelah itu, tantangan dari Bobby adalah membuat foto dengan dirinya di curug. Kesempatan lagi buat saya untuk berdekatan dengan Bobby. Alih-alih strategi tim untuk mendapatkan skor tinggi, saya pun berpose manja dengan idola saya itu. Meski saya curi-curi kesempatan, saya juga jaga diri, takut Bobby risih atau peserta lain tahu kegundahan saya, kan malu.

Curug Putri Kencana

Dua hari mengikuti Healthy Adventure Camp benar-benar seperti masuk dalam lembar impian terindah dalam hidup saya. Hampir 48 Jam bersama peserta lain dan tentunya Bobby sungguh berkesan. Kini saya berpisah dengan Malaikat Impian saya itu, Bobby pulang ke Jerman. Tapi saya yakin cubitan saya itu  tidak membekas di pipi Bobby, tapi membekas di hatinya (ngarep)  

Penulis:

Ratu Icha

Ratu Icha, 21 tahun, adalah salah satu peserta Healthy Adventure Camp bersama Bobby Ida 24-25 September 2016 kemarin. Gadis Bogor yang menekuni dunia modeling dan doyan fitness ini sudah mengenal Bobby dari setahun yang lalu lewat berbagai akun social media milik Bobby.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya