Liputan6.com, Jakarta Seorang gadis berusia 13 tahun di Secunderabad meninggal setelah menjalani ritual Jain. Ritual keagamaan ini mengharuskan pelaku menjalani puasa selama 68 hari.
Praktik ritual ini sampai sekarang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di India. Gadis bernama Aradhana ini meninggal pada 3 Oktober 2016.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan investigasi Asosiasi Hak Anak, ditemukan bahwa gadis itu melakukan ritual puasa panjang karena perintah orangtuanya sebagai “penebusan dosa”. Hal ini sesuai dengan nasihat guru spiritualnya.
Dengan melakukan ritual puasa selama 68 hari, mereka berharap bisnisnya di bidang perhiasan bisa lebih sukses.
Namun salah satu kerabat menolak alasan itu, Aradhana melakukan ritual itu secara suka rela, tanpa paksaan dari siapa pun.
Masyarakat Jain memang selama ini dikenal mempunyai gaya hidup yang ketat, termasuk menjadi vegetarian. Dokter di Krishna Institute of Medical Sciences (KIMS) mengatakan penyebab kematian gadis itu karena terlalu lama menjalankan puasa.
"Sesuai ritual, gadis kelas 8 ini hanya diberi minum air putih sampai pukul 6 sore. Pada hari ke-68 saat dilakukan ritual “Puja” gadis itu pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Menghadapi kejadian ini, orangtua Aradhana bungkam. Namun salah satu kerabatnya mengatakan, mereka adalah keluarga baik-baik yang tak bermasalah dengan keuangan. Keputusan ini adalah murni kehendak Aradhana sendiri.
Tahun lalu Aradhana juga telah melakukan hal serupa, tapi baru sampai pada hari ke-34 dan kali ini ia ingin melakukan ritual berpuasa 68 hari. Angka 68 ini bagi mereka adalah angka sakral yang menunjukkan tingkat tertinggi kemurnian seseorang.
Bagi keluarga, Aradhana dianggap telah melakukan pengorbanan tertinggi untuk mencapai keselamatan. Ribuan orang hadir dalam pemakamannya.
** Ingin Berbagi information Dari Dan Untuk Kita di Citizen6? Caranya can dibaca di here
** Ingin berdiskusi TENTANG Topik-Topik menarik lainnya, yuk Berbagi di Forum Liputan6