Pagelaran Tari SangHwa, Saat Wanita Meneriakkan Kesakitan Mereka

Pagelaran tari ini mengangkat khasanah kebudayaan Indonesia dan menyuarakan kegelisahan para wanita.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 07 Nov 2016, 10:01 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 10:01 WIB
Pagelaran Tari SangHwa, Saat Wanita Meneriakkan Kesakitan Mereka
Pagelaran tari ini mengangkat khasanah kebudayaan Indonesia dan menyuarakan kegelisahan para wanita.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan mengambil tema Indonesia Menari, di bulan November ini, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan beragam kelompok seni tari yang akan menyajikan pertunjukan yang mengangkat khasanah kebudayaan Indonesia. Hari ini, Galeri Indonesia Kaya bersama Nan Jombang Dance Company menampilkan sebuah pertunjukan bertajuk ‘Pagelaran Tari SangHawa’. 

SangHawa mempertunjukan tari kontemporer berbasis tradisi Minangkabau, bercerita tentang perempuan. Tarian ini tidak menggunakan musik, tetapi mengandalkan ritma dan bebunyian yang dihasilkan dari gerakan para penari. Tubuh, tarikan napas, udara dan suara menjadi musik bagi tarian tersebut karena bagi koreografernya, Ery Mefri, teriakan kesakitan kita tidak mungkin disuarakan oleh orang lain.

Nan Jombang Dance Company didirikan oleh Ery Mefri pada tahun 1983. Dengan lebih dari 50 karya yang dihasilkan dan menjelajahi empat benua: Amerika, Asia, Australia dan Eropa. Di tahun 2016 ini, Nan Jombang Dance Company telah mendapatkan 2 penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia RI Anugerah Kekayaan Intelektual Nasional bidang Insan Kreatif di Bidang Pengetahuan Tradisional serta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Anugerah Kebudayaan Pencipta, Pelopor dan Pembaru dalam Bidang Seni Tari Pembaru Tarian Berdasarkan Latar Belakang Budaya Minang.

Seni tari sudah menjadi bagian dari hidup saya. Ayah saya menginspirasi saya untuk menjadi seorang penari, dari sanalah saya ingin menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pertunjukan kali ini, menceritakan tentang dua kekasih yang bergulat dengan agama, keluarga dan tradisi Minangkabau. Semoga penonton yang hadir dapat terhibur dan mengerti makna yang tersirat dari pertunjukan ini,” ujar Ery Mefry, Founder sekaligus Direktur Artistik Nan Jombang Dance Company

Ery Mefri juga baru saja kembali dari Chicago USA pada tanggal 6 Oktober 2016 lalu, dalam proses final kolaborasi dengan Natya Dance Theatre yang dipentaskan di Auer Performance Hall University Indiana dan North Shore Center for The Performing Arts in Skokie Chicago.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya