Suneung, Ketika Ujian Sekolah Berlangsung, Korsel Siaga Satu

Tidak hanya itu, ketika ujian berlangsung secara otomatis truk-truk besar yang memuat bahan-bahan konstruksi

oleh Azwar Anas diperbarui 22 Nov 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2016, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta 'Harap Tenang Ada Ujian', kalimat itu biasa kita jumpai di spanduk-spanduk sekolah di Indonesia ketika ujian berlangsung. Tujuannya agar orang-orang di sekitar tidak gaduh hingga mengganggu jalannya ujian. Namun di Korea Selatan, rupanya tak cukup hanya dengan spanduk seperti itu.

Dilansir World of Buzz ketika ujian nasional berlangsung, jam kantor bahkan juga pasar saham di Seoul akan dibuka satu jam setelah ujian selesai demi menghindari kepadatan lalu lintas. Selain itu, bandara juga menutup jam terbang selama sesi ujian mendengarkan selama 30 menit.

Tidak hanya itu, ketika ujian berlangsung secara otomatis truk-truk besar yang memuat bahan-bahan konstruksi di sekitar tempat ujian akan berhenti dengan alasan yang sama. Polisi juga disiagakan di jalanan untuk mengantar siswa yang terlambat hingga ke ruang ujian.

Siswa tertekan dan stres saat mengikuti Suneung

World of Buzz melaporkan, Pemerintah Korea Selatan menghabiskan sekitar 80 juta ringgit atau setara 244 miliar rupiah hanya untuk ujian.

Korea Selatan bisa dibilang sangat menuhankan ujian nasional yang dikenal dengan Suneung. Ujian ini dipandang sangat serius karena pada dasarnya Suneung akan menentukan jenis universitas yang layak didapat setelah siswa tamat Sekolah Menengah Atas.

Seorang guru sekolah swasta di Korea Selatan, Yu Seung Kim mengatakan jika siswa berhasil mendapatkan nilai bagus di ujian Suneung maka dijamin siswa itu akan diterima di sekolah-sekolah elit di Korea Selatan serta mendapat pekerjaan yang bagus.

"Maka kebanyakan guru akan menekankan agar tidak gagal. Jika gagal dalam Suneung, maka itu berarti sisa hidup siswa separuhnya telah gagal. Karena tes ini hanya pertama dan terakhir," ujarnya.

Ujian ini bukannya tanpa kontroversi, bahkan Suneung dikait-kaitkan dengan meningkatnya angka bunuh diri di Seoul. Selain itu ujian Suneung dianggap telah mengabaikan proses pendidikan yang benar.

Tahun ini, sebanyak 606.000 siswa dipastikan mengikuti Suneung. Pada Minggu pagi sebelum ujian, biasanya tempat-tempat ibadah akan dipenuhi oleh siswa-siswa yang menangis. Mereka berdoa dengan sungguh-sungguh agar diberi kelancaran saat mengikuti Suneung.

Dengan demikian dapat Anda bayangkan, betapa super penting ujian Suneung hingga seluruh warga negara bersama-sama memastikan agar siswa dapat mengikuti ujian dengan baik. Bagaimana menurutmu?

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya