Liputan6.com, Jakarta Bra, alat yang digunakan untuk menutupi atau menyangga payudara ini, biasa dipakai untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan seksi oleh para wanita hingga saat ini. Di zaman modern seperti ini, kehadiran bra sangat penting bagi kaum wanita. Bra tidak hanya digunakan sebagai alat penutup, tetapi juga digunakan sebagai tren berbusana.
Baca Juga
Lalu, tahukah kamu asal muasal bra?
Zaman dulu memang berbeda dengan saat ini. Pada zaman dulu belum ada yang menggunakan bra sebagai alat penutup sekaligus penyangga payudara bagi wanita. Namun para wanita mengenakan korset sebagai penutup payudara mereka sebelum adanya bra. Korset dipilih karena bahannya yang elastis dan nyaman dipakai di tubuh.
Penggunan korset pada zaman dulu juga dinilai memiliki pengaruh terhadap status sosial seseorang, terutama di kalangan pebisnis dan orang-orang kaya. Artinya, jika tidak pakai korset, barangkali kamu akan disebut perempuan kurang mampu, buruh, bahkan pelacur.
Namun perkembangan semakin maju. Banyak dokter yang menyatakan bahwa pemakaian korset secara terus-menerus akan menimbulkan beberapa penyakit, misalnya sesak nafas, gangguan fungsi usus, dan pingsan.
Penemu bra asal Amerika, Mary Pelps Jacob, mengatakan awal mula menemukan bra ketika gaun pestanya sudah terlihat tak menarik lagi. Ia kemudian membuat dua buah sapu tangan yang dijahit menjadi satu, lalu ditambahkan tali renda dan mengikatnya.
Hasil dari kreativitas bersama pelayannya ditanggapi baik oleh publik lantaran bra yang ia buat jauh lebih nyaman dan sehat dibanding korset. Setelah itu Mary memproduksi bra temuannya pada tahun 1914 di Amerika dan memproduksinya ke seluruh dunia. Dan saat itulah orang-orang mulai menggunakannya.
Advertisement
Penulis:
Toni Wijaya
Universitas Bung Karno
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.