Delia von Rueti: Gerakan Love and O2 untuk Hutan Indonesia

Delia von Rueti berbicara tentang gerakan Love and O2 dan pesan tentang kelestarian hutan tropis dalam Chit-Chat Forum Liputan6.

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 08 Des 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2016, 10:00 WIB
20161123- Delia Von Rueti Taman Hutan Hujan Tropis Pertama di Indonesia-Jakarta- Yoppy Renato
Delia Von Rueti dan sejumlah selebriti berpose saat peluncuran gerakan 1 T-shirt for 1 Tree Movement, Jakarta, Rabu (23/11). Delia donasikan 2500 hektar lahan pribadinya untuk konservasi taman hutan hujan tropis di Indonesia. (Liputan6.com/Yoppy Renato

Liputan6.com, Jakarta Delia von Rueti, seorang desainer perhiasan mewujudkan mimpi besarnya membangun Taman Hujan Tropis di Indonesia, melalui gerakan Love and O2.

"Sebagai salah satu bentuk sumbangsih untuk negara yang saya cintai ini, saya siap mendonasikan lahan pribadi untuk konservasi. Mimpi besar saya adalah, kita dapat membangun Taman Hutan Hujan Tropis yang pertama di Indonesia, yang kelak dapat dinikmati oleh generasi berikutnya," ujar Delia von Rueti kepada Liputan6.com.

Delia von Rueti, Founder of Love and O2, hadir dalam program eksklusif Chit-Chat Seru Forum Liputan6.com dan berbicara tentang taman hujan tropis di Indonesia. Berikut petikan wawancara dengan Delia von Rueti:

Kira-kira berapa tahun ke depan taman hujan tropis ini berkembang pesat?

Sebenarnya taman hujan tropis itu sudah ada dan sudah sangat indah. Siapa pun dapat mengunjungi taman ini, weekend go there enjoy the park, tetapi kita harus bertanggung jawab dengan taman tersebut. Silakan jika ada yang ingin melakukan kegiatan camping or study about the trees karena di sana masih terdapat pohon yang besar dan pohon yang kecil. Jika Anda ingin mengunjungi taman hujan tropis ini, letaknya hanya tujuh kilometer dari Bandar Udara Beringin, Muara Teweh, Kalimantan Tengah.

Apakah bisa dinikmati oleh para pengunjung untuk sekadar liburan atau turut membantu mengembangkan taman hutan hujan tropis ini?

Sangat bisa dinikmati oleh pengunjung karena taman ini sudah sangat indah. Saya dengan senang hati jika ada yang ingin berkunjung ke taman hujan tropis ini serta memberikan ide atau opini untuk how to make our park to be the perfect park? karena ini adalah taman kita bersama.

Jadi saya juga mimpi semoga negara lain atau tempat lain punya taman hujan tropis ini. “Betapa indahnya Delia kalau ini bisa kamu buat 200 hektar aja, that looks like paradise”, ujar Dr. Ir. Nyoto Santoso, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menyempatkan datang ke tempat saya pada 2014.

Delia Von Rueti menunjukan kaos yang hasil penjualannya nanti akan digunakan untuk membantu penanaman pohon. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sejak saat itu, saya mulai menanam pohon kelapa yang dalam jangka 2 tahun saja buahnya sudah banyak. Pohon kelapa itu akan saya tanam di seluruh tepi sungai. Jadi kalau ada orang yang ingin datang ke sana, it’s okay, petik saja kelapanya dan bisa Anda minum juga.

Mengakhiri perbincangan, Delia von Rueti mengajak netizen peduli dengan kelangsungan hutan tropis di Indonesia. “Challenge saya yang paling besar adalah membuat gerakan 1 t-shirt for 1 tree terus bergulir. Pesan yang paling penting adalah berjuang bersama menjaga kelestarian hutan tropis. Semoga dengan banyak t-shirt di jalanan, misalnya saat car free day, playing basketball, or play tennis, kita menjadi tahu kemajuan dalam mengembangkan taman hujan tropis ini,” pungkasnya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Tujuh Tahun Menikah, Si Suami Ceraikan Istri Gara-gara Bau Kaki. Yuk, berbagi di Forum Liputan6. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya