Liputan6.com, Jakarta - Di zaman sekarang, internet tampaknya telah menjadi kebutuhan yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia modern. Seperti hal nya internet, kita juga tidak dapat memisahkan diri dari WiFi, karena WiFi dibutuhkan sebagai penghubung antara gadget kamu dengan jaringan internet yang ada.
Baca Juga
Advertisement
Namun, apakah kamu tahu jika ada segelintir orang yang memiliki alergi langka yang tidak memungkinkannya untuk berada dengan gadget dan WiFi?
Hal tersebut pun nyatanya dialami seorang perempuan bernama Kim De'Atta. Ia harus menjalani hidupnya penuh dengan penderitaan karena ia alergi WiFi dan sinyal telepon.
Dilansir Metro, Kamis (22/12/016), selama hidupnya, Kim tidak bisa berdekatan dengan teman-teman dan keluarga karena gelombang elektromagnetik yang membuatnya migrain, kelelahan bahkan infeksi.
"Sebagian besar orang berpikir saya gila, ini memang sulit karena mereka tidak merasakannya sendiri," kata Kim.
Ia berkisah jika alerginya berawal ketika usianya menginjak 16 tahun. Ia mulai merasakan sakit kepala ketika berada di dekat TV. Ketika ia bekerja sebagai perawat, kondisinya semakin buruk karena ia harus membeli ponsel yang mempermudahnya untuk dihubungi saat keadaan darurat.
"Ketika itu saya merasa kekebalan tubuh saya semakin menurun yang berarti saya mengalami infeksi," lanjutnya.
Sejak saat itu, ia pun menyadari jika ia mengalami masalah yang disebabkan oleh gelombang yang dipancarkan dari ponsel, televisi, WiFi dan perangkat elektronik lainnya.
(ul)
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.