Liputan6.com, Jakarta Siang itu, sivitas akdemika Univerisas Katolik Soegijopranoto, Semarang dibuat kaget oleh kedatangan sekompi Polisi Anti Huru-Hara (Sabhara). Mereka datang dengan perlatan lengkap seolah hendak mengantisipasi massa.
Namun rupanya, kedatangan mereka di universitas Katolik itu bukan untuk meredam aksi massa melainkan untuk mengantar salah satu anggota Shabara yang ingin melamar kekasihnya. Â
Di pelataran kampus, sekompi polisi itu kemudian membentuk formasi barisan dengan tamengnya. Manisnya, tameng-tameng mereka terlihat ditempeli huruf hingga membentuk ejaan, "Will You Marry me?".
Sotak saja, sivitas akademika yang melihat aksi itu dibuat haru. Hingga salah satu gadis yang dituju keluar dan mendekati salah satu anggota Shabara yang telah membawa bunga dan cincin.
Anggota Polisi Direktorak Shabara Polda Jawa Tengah yang tak disebutkan namanya itu pun tak mau menyia-nyiakan momen. Ia kemudian berjongkok di hadapan kekasihnya dan menyodorkan cincin dari kotak perhiasan.
Diiringi dengan yel-yel keras berbunyi, "Yess..Yess..Yess" dari anggota Shabara yang lain, gadis itu nampak malu-malu. Anggota Shabara itu pun mengulang pertanyaannya, "Will you marry me?".
Gadis itu tak kuasa menahan air mata dan mengangguk sebagai ganti dari kata, iya. Tak pelak semua orang yang ada di lokasi bersorak gembira.
Anggota Shabara itu mengatakan, gadis itu adalah kekasih yang setia mendampinginya ketika ia masih berjuang untuk masuk di Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah. Tak lupa polisi itu meminta maaf kepada seluruh sivitas akademika jika kedatangannya menggangu aktivitas kampus.
Aksi romantis itu direkam dan diunggah di salah situs berbagi video. Netizen yang menyaksikan video itu membubuhkan komentar haru dan rasa takjub betapa romantisnya polisi itu.
(War)
Advertisement
Â