Serangga Paling Bau Ditemukan di Masakan Cepat Saji Berikut Ini

Diketahui serangga tersebut dikenal dengan sebutan Stink Bug karena baunya yang sangat menyengat. Bau itu dihasilkannya ketika dirinya mera

oleh Liputan6 diperbarui 26 Des 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Di masa kini, makanan siap saji memang digemari oleh banyak kalangan. Proses penyajiannya yang tidak memakan banyak waktu serta membuat repot di dapur, menjadi salah satu alasan bagi para penikmat makanan instan.

Marco Furniss (45) seorang musisi asal Cheshunt terkejut ketika menemukan sesuatu yang aneh terdapat pada daging olahan siap santap miliknya. Pria yang diketahui berprofesi sebagai pemain gitar profesional ini, telah menelan beberapa suap makanan tersebut sebelum kemudian memuntahkannya akibat bau yang tidak mengenakkan.

“Aku melihat seekor serangga mati dalam pinggir mangkuk itu,” katanya.

Serangga ditemukan di makanan cepat sajiMenurutnya, bau yang dirasakannya selama mengunyah makanan tersebut berasal dari serangga itu. “Entah sudah berapa banyak yang ku telan,” tambahnya.

Diketahui serangga tersebut dikenal dengan sebutan Stink Bug karena baunya yang sangat menyengat. Bau itu dihasilkannya ketika dirinya merasa terancam. Stink Bug merupakan seekor serangga yang dapat menghasilkan cairan dari kelenjar kakinya, berasal dari China, Jepang, dan Taiwan namun telah berkembang di Amerika sejak tahun 90an.

Makanan yang normalnya terdapat daging ayam panggang yang lezat, potongan kentang dan saus tomat tersebut mendadak menjadi hal yang menakutkan baginya. Menurutnya, meski serangga tersebut telah mati terpanggang kurang lebih selama 30 menit dalam oven, namun tak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut tetap sangat menjijikkan.

“Aku berharap mendapatkan yang lebih baik setelah tiga kali membelinya di M&S pekan lalu,” katanya.

Menurut portal berita kenegaraan mirror.co.uk, saat ini juru bicara M&S telah menyelidiki bagaimana serangga tersebut dapat menyusup kedalam produk makanan mereka. Akibat kerugiannya tersebut, pihak M&S telah bertanggung jawab dengan mengembalikan biaya yang dikeluarkan tuan Furniss terhadap pembeliannya tersebut.

Penulis:

Pebby Adhe Liana

Universitas Bung Karno

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya