Bahaya yang Mengintai Bila Tidak Rutin Mengganti Sikat Gigi

dr. Rhona Eskander mengemukakan, tentang banyaknya bahaya pada sikat gigi, bila Anda tidak menjaga kebersihannya atau menggantinya secar rut

oleh Azwar Anas diperbarui 23 Jan 2017, 10:35 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 10:35 WIB
Mengganti sikat gigi
Bahaya jika tidak sakit gigi

Liputan6.com, Jakarta Menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang penting, selain baik untuk kesehatan, juga akan berpengaruh kepada penampilan dan rasa percaya diri Anda. Namun seberapa sering Anda mengganti sikat gigi? Sepertinya mulai sekarang, Anda harus mengganti sikat gigi Anda secara rutin.

Sikat gigi yang sudah terlalu lama tidak diganti, tidak menutup kemungkinan akan mengandung banyak bakteri, bahkan virus berbahaya yang dapat mengakibatkan penyakit hepatitis. Karena Anda tidak pernah tahu, kapan sikat gigi yang biasa Anda gunakan akan terkontaminasi bakteri.

Seorang ahli gigi terkemuka yang berbasis di Kensingtong dan Chelsea, Inggris, dr. Rhona Eskander mengemukakan, tentang banyaknya bahaya pada sikat gigi, bila Anda tidak menjaga kebersihannya atau menggantinya secar rutin, terlebih bila seseorang menggunakan sikat gigi secara bergantian dengan orang lain.

Dilansir www.dailymail.co.uk, dr. Rhona Eskander mengungkapkan, mulut manusia merupakan sarang bagi ratusan jenis bakteri, dan bakteri-bakteri tersebut dapat berpindah melalui perantara sikat gigi.

“Mulut merupakan tempat bersandarnya ratusan jenis bakteri. Beberapa di antaranya dapat berpindah ke sikat gigi saat sikat gigi itu digunakan. Menggunakan sikat gigi secara bergantian berisiko untuk tertular herpes, hepatitis A, B, dan C. Bakteri dan virus mampu bertahan hidup selama berbulan-bulan pada sikat gigi,” ucap Eskander.

Sejak tahun 1920-an, para ilmuwan menduga bahwa penggunaan sikat gigi secara berkala tanpa menggantinya selama 3 bulan, mampu menjadi sumber infeksi pada rongga mulut. Sementara hampir 40 tahun yang lalu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Dental Research, menemukan bakteri Streptococcus yang terdapat pada sikat gigi yang tidak pernah diganti akan bermutasi. Bakteri ini sendiri, dikenal sebagai penyebab utama kerusakan gigi.

Studi lain yang dipimpin oleh Profesor Richard Glass pada 1988, menemukan virus herpes dapat bertahan hidup pada sikat gigi yang kering selama minimal 48 jam. Sementara dari penelitian yang dilakukan ilmuwan di Arizona of University pada lingkungan yang lembab, seperti di kamar mandi, virus herpes diketahui dapat bertahan hidup selama lebih dari seminggu.

Apakah saat ini Anda akan berpikir dua kali untuk berbagi sikat gigi dengan orang lain? Atau Tetap konsisten tidak mengganti sikat gigi Anda? Hindari penyakit berbahaya dengan mengganti sikat gigi Anda secara rutin selama 3 bulan.



Penulis:

Soyid Prabowo

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya