Sabuk Pengaman Rusak, Remaja Putri Terbang dari Wahana Permainan

Remaja putri itu sempat menghantam pagar besi pembatas sebelum terlempar ke tanah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Feb 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 18:30 WIB
Sabuk Pengaman Rusak, Remaja Putri Terbang dari Wahana Permainan
Remaja putri itu sempat menghantam pagar besi pembatas sebelum terlempar ke tanah

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian tragis menimpa seorang remaja putri di Tiongkok, ia meninggal dunia setelah terlempar dari sebuah wahana permainan berkecepatan tinggi di taman hiburan Chaoha Park, Kota Fengdu, Provinsi Chongqing, Tiongkok.

Dilansir dari Associated Press, insiden yang menewaskan remaja putri berusia 13 tahun tersebut terekam oleh kamera, dalam video diketahui bahwa remaja putri tersebut sempat menggelantung dengan kakinya ketika wahana permainan tersebut berputar 360 derajat dengan kecepatan tinggi, dan akhirnya terlempar ke tanah. Ia sempat menghantam pagar besi pembatas wahana permainan hingga bengkok, dan langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Badan keselamatan produk Tiongkok, Chongqing Municipality Special Equipment Supervision Department langsung melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut. Dari penyelidikan yang dilakukan, diketahui bahwa insiden itu terjadi lantaran sabuk pengaman di wahana berjenis "space travel" kedapatan telah rusak. Sabuk pengaman yang ada di wahana tersebut diketahui kurang rapat, sehingga pengunjung yang menaiki wahana space travel, bisa dengan mudah tergelincir dan terlempar keluar wahana.

Dilansir shanghaiist.com, pihak taman hiburan Chaoha Park mengaku, bahwa peralatan wahana tersebut telah lulus pemeriksaan kualitas tahunan, bahkan pemeriksaan yang dilakukan dua bulan sebelumnya tidak menemukan indikasi kerusakan pada peralatan wahana space travel.

Namun pengakuan dari taman hiburan tersebut berbeda dengan catatan pemeriksan dari website milik Chongqing Municipality Special Equipment Supervision Department, yang diketahui bahwa inspeksi pemeriksaan pada wahana space travel terakhir kali dilakukan pada tanggal 4 November 2013.

Akibat dari peristiwa tersebut, pihak taman hiburan Chaoha Park memberikan biaya kompensasi kepada keluarga korban sebesar 870 ribu yuan atau lebih dari Rp 1,6 miliar. Pemerintah kota setempat langsung memerintahkan taman hiburan itu untuk berhenti beroperasi sementara dan segera melakukan pemeriksaan keamanan di semua jenis wahana permainan. Pemerintah Tiongkok juga memerintahkan seluruh taman hiburan yang memiliki wahana permainan untuk segera melakukan pengecekan ulang agar tragedi seperti ini tidak lagi terjadi.

Penulis:

Soyid Prabowo

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya