10 Kota di Dunia Paling Rawan Bencana, Jakarta Nomor Berapa?

Kota-kota di dunia ini rawan bencana ditilik dari sejarah mereka. Jakarta, termasuk di dalamnya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Feb 2017, 12:12 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 12:12 WIB
10 Kota di Dunia Paling Rawan Bencana, Jakarta Nomor Berapa?
Kota-kota di dunia ini rawan bencana ditilik dari sejarah mereka. Jakarta, termasuk di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktik mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain.

Di Mesir, praktik mitigasi kekeringan sudah berusia lebih dari 4000 tahun. Konsep tentang sistem peringatan dini untuk kelaparan (famine) dan kesiap-siagaan (preparedness) dengan lumbung raksasa yang disiapkan selama tujuh tahun pertama kelimpahan dan digunakan selama tujuh tahun kekeringan sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan QS Yusuf, kitab Kejadian, dan tulisan-tulisan Yahudi Kuno.

Berikut ini adalah beberapa negara yang paling rawan terkena bencana alam termasuk gempa bumi, tsunami dan lain sebagainya.

10. Teheran, Iran

Kawasan metropolitan Teheran dihuni oleh sekitar 12 juta penduduk. Menurut data tidak resmi angkanya bahkan berada di kisaran 15 juta orang. Teheran termasuk berisiko tinggi terkena bencana gempa bumi karena berada di titik benturan antara lempeng Eurasia dan Anatolia. Menurut statistik, Teheran mengalami gempa ringan sekuat tiga skala richter setiap hari.

9. Los Angeles, Amerika Serikat

Ancaman buat kota terbesar di negara bagian California, AS, ini adalah gempa bumi yang disebabkan oleh Patahan San Andreas. Patahan tersebut adalah batas tektonik sepanjang 1300 Km yang membelah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Pakar geologi mewanti-wanti, Los Angeles akan didera gempa bumi berkekuatan rata-rata 4,4 skala Richter setiap tahunnya.

8. Shanghai, Cina

Didiami oleh sekitar 23 juta jiwa, Shanghai merupakan salah satu kota megapolitan terbesar di dunia. Namun penggunaan air tanah yang berlebihan membuat beberapa bagian kota amblas. Akibatnya banjir menjadi hal lumrah buat penduduk Shanghai. Ilmuwan meyakini, Shanghai akan terus amblas hingga setengah meter pada tahun 2050.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya