Liputan6.com, Jakarta - Melakukan petualangan menyusuri hutan dan gunung merupakan kegiatan menantang adrenalin yang dianggap sebagian orang menyenangkan sekaligus dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar. Namun, apa jadinya jika melakukan hal tersebut dilakukan untuk menempuh jarak ribuan mil dari satu negara ke negara lain, dengan tujuan menyelamatkan lingkungan dengan cara memungut sampah sepanjang rute perjalanan?
Baca Juga
Advertisement
Hal itulah yang dilakukan oleh dua pria yang bersahabat baik dan merupakan orang yang begitu mencintai keindahan alam liar, yaitu Seth Orme (26) dan Paul Twedt (30). Mereka rela melakukan perjalanan ribuan mil menyusuri hutan dalam perjalanannya dari Meksiko menuju Kanada, sembari memungut sampah yang mereka temui di rute perjalanan mereka.
Sampah-sampah yang mereka pungut antara lain berupa botol plastik kosong, puntung rokok, kasur yang sengaja dibuang seseorang di tengah hutan, dan sampah-sampah plastik lainnya.
Mereka berdua berkomitmen melakukan hal tersebut, sebagai langkah mengajak orang lain untuk lebih peduli dengan keindahan lingkungan dalam upaya melestarikan bumi. Cerita mereka ini menjadi viral di media sosial, lantaran mereka kerap mengunggah foto-foto perjalanan mereka di halaman Facebook, sebagai bentuk dokumentasi atas aksi mereka untuk membersihkan bumi dalam setiap langkah yang mereka lakukan.
Pada 2015, mereka berdua pernah mendaki gunung Appalachian di Amerika Serikat, bersama salah seorang teman mereka sesama pecinta alam, Joe. Dalam aksinya itu, mereka bertiga berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 1.100 pon. Setahun yang lalu, mereka berdua melakukan pendakian di Pacific Crest Trail, dan mengangkut setiap sampah yang mereka temui di jalur pendakian sepanjang 2.600 mil. Pacific Crest Trail sendiri merupakan jalur pendakian yang terbentang dari Mexico hingga ke Kanada.
Agar mereka tidak kesulitan membawa sampah yang mereka kumpulkan, mereka mendaur ulang sampah-sampah yang mereka temukan tersebut. Dalam perjalanananya menyusuri Pacific Crest Trail, mereka kerap meluangkan waktu untuk menyisihkan bungkus sampah agar dapat dikirimkan ke TerraCycle, yaitu sebuah perusahaan global yang mendaur ulang sampah agar dapat digunakan kembali.
Seth Orme dan Paul Twedt memiliki rencana besar untuk terus memperluas misi mereka ini. Pada 2018, mereka berharap dapat melakukan petualangan sekaligus memunguti sampah ke negara-negara lain. Banyak orang yang sangat antusias dengan misi mulia mereka ini, bahkan sekarang sebuah perusahaan pakaian dan makanan organik mensponsori aksi mereka ini.
Penulis:
Soyid Prabowo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6