5 Fakta Unik Dibalik Perayaan Hari Nyepi di Bali

Pada saat menjelang Nyepi, biasanya seluruh umat Hindu harus mematuhi empat brata penyepian yang sangat wajib hukumnya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 28 Mar 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 16:30 WIB
 5 Fakta Unik Dibalik Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali
Suasana upacara Melasti di Gianyar, Bali, Minggu (6/3/2016). Melasti adalah sebuah upacara jelang Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan di pinggir pantai dengan tujuan mensucikan diri (Reuters/ Roni Bintang)

Liputan6.com, Jakarta - Nyepi merupakan salah satu hari raya umat Hindu yang selalu dirayakan setiap menjelang Tahun Baru Saka. Pada tahun 2017 ini, Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 akan jatuh pada tanggal 28 Maret 2017. Perayaan nyepi di Bali ini sendiri juga sangat dipercayai oleh umat Hindu sebagai hari penyucian dewa-dewa.

Mungkin banyak dari kalian yang masih bingung tentang perayaan nyepi. Tidak ada salahnya kan, jika kita mengenal dan mengetahui tentang Hari Raya Nyepi yang akan berlangsung tanggal 28 Maret 2017.

Untuk sebagian umat beragama yang berada di dunia, terutama Indonesia, biasanya hari besar ini akan dirayakan secara meriah. Justru perayaan Nyepi malah sebaliknya. Pada saat menjelang Nyepi, biasanya seluruh umat Hindu harus mematuhi empat brata penyepian yang sangat wajib hukumnya. Mulai dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan.

Biasanya tiga maupun dua hari sebelum Nyepi, para umat Hindu akan melakukan penyucian dengan melangsungkan upacara Melasti atau yang biasa juga sering disebut dengan Melis maupun Mekiyis.

Biasanya acara ini akan dilangsungkan di Pura dan diarak menuju ke Pantai maupun Danau. Karena untuk para umat Hindu, danau maupun pantai ini merupakan salah satu sumber air atau yang bisa disebut juga dengan tirta amerta, dan sangat diyakini bisa menyucikan segala hal yang kotor, maupun menjadikan manusia (umat Hindu) kembali suci.

Selain melangsungkan Melasti, para umat Hindu juga wajib mematuhi empat catur brata penyepian. Yakni, dengan tidak menggunakan maupun menghidupkan api, tidak bekerja, tidak bepergian dan tidak mendengarkan hiburan, seperti lagu maupun menonton televisi.

Hal lain yang perlu diketahui juga, sehari sebelum melangsungkan Hari Raya Nyepi, umat Hindu juga harus melaksanakan upacara Buta Yadnya yang harus diikuti oleh masing-masing umat.

Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya