Ramen Campur Jangkrik dan Ulat Tengah Digilai Warga Jepang

Dalam waktu hanya sekitar empat jam, 100 mangkuk ramen serangga dapat ludes terjual.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Apr 2017, 13:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 13:01 WIB
Ramen Campur Jangkrik dan Ulat Tengah Digilai Warga Jepang
Doc: Reuters

Liputan6.com, Tokyo - Pecinta makanan di Jepang memang suka mencicipi hidangan unik dan baru. Kali ini, ramen dengan jangkrik dan ulat goreng tengah laris di negeri bunga sakura tersebut.

Dalam waktu hanya sekitar empat jam, restoran Ramen Nagi dapat menjual 100 mangkuk ramen serangga dalam satu acara yang diadakan pada hari Minggu lalu. Ramen tersebut disajikan bersama dengan selusin jangkrik dan ulat.

Cara mengonsumsinya pun sangat menarik. Selain ramen, nantinya pelanggan akan diberikan sepiring jangkrik, belalang, atau ulat sutra yang dapat dicampur dengan ramen.

"Serangga dan ulatnya digoreng. Jadi rasanya tak terlalu aneh. Seperti udang yang digoreng," kata salah seorang pelanggan, Anri Nakatani.

Menurut pemilik restoran, Yuta Shinohara, ia mulai makan serangga sejak kecil dan ingin memperkenalkan kebiasaan tersebut sebagai buadaya makan alternatif di Jepang lewat makanan paling populer yaitu ramen.

"Lewat ramen, saya ingin orang-orang ingin juga merasakan enak dan lezatnya makan serangga," ujar Yuta seperti dikutip dari Reuters.

Semangkuk ramen ditempat tersebut dijual seharga 1.500 yen atau sekitar Rp 182 ribu. Sementara bila dipesan dengan paket lengkap termasuk semangkuk nasi dengan jangkrik, cacing goreng, serta es krim serangga dijual seharga 3.000 yen atau sekitar Rp 364 ribu.

[vidio:]()

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya