Viral, Kejorokan Turis Indonesia Saat Makan di Restoran Jepang

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, saat makan di rumah makan atau restoran cepat saji, kita terbiasa dilayani oleh pelayan di tempat tersebut. Mereka akan membersihkan meja yang ditinggalkan. Hal ini secara tidak langsung menempa mental malas di diri warga Indonesia.

Hal demikian tidak akan terjadi bila Anda berada di luar negeri. Di negara-negara barat, Anda harus membersihkan meja yang Anda gunakan agar bisa digunakan oleh pembeli berikutnya.

Kebiasaan tersebut juga ditemukan di Jepang dan beberapa negara Asia. Nah, baru-baru ini, foto wisatawan Indonesia yang membiarkan meja mereka berantakan setelah makan, viral di media sosial.

Seorang pengguna Facebook bernama Tyas Palar menceritakan bahwa ia berada di terminal keberangkatan Bandara Haneda di Tokyo menunggu penerbangannya kembali ke Jakarta. Saat itu, ia melihat sekelompok wisatawan Indonesia meninggalkan bekas makan mereka begitu saja.

Menurut Tyas, kemungkinan para wisatawan Indonesia yang telah pergi itu berpikir bahwa pelayan akan membersihkan meja seperti di Indonesia. Padahal di restoran tersebut tidak ada pelayan.

Tyas mengaku, selama 30 menit dia menghabiskan waktu di tempat tersebut, tidak ada pelayan yang membersihkan meja dan bekas makan yang berantakan itu tetap ada di atas meja.

Tidak berhenti sampai di sana, menurut Tyas setelah itu dua pria Indonesia duduk di samping mejanya. Ketika mereka pindah ke meja lain, Tyas melihat mereka meninggalkan sampah di atas meja.

Kali ini, wanita yang terbiasa tinggal di Jepang itu pun menegur mereka. Alih-alih berterima kasih, kedua pria itu malah heran.

"Terus kenapa? Nanti kan ada yang membersihkan."

Tyas pun menjelaskan bahwa tidak ada pelayan yang akan membersihkannya. Dengan menggerutu, salah satu dari pria itu mengambil sampah mereka dan membuangnya di tempat sampah.

Pengalaman Tyas tersebut telah dibagikan lebih dari 2.000 kali. Netizen pun mengomentari bahwa banyak turis Indonesia yang kampungan saat pergi ke luar negeri. Mereka membawa kebiasaan buruk saat di Indonesia dan tidak mengubahnya di luar negeri.

Namun ada pula yang membela turis Indonesia tersebut. Menurut netizen, kemungkinan insiden tersebut terjadi karena culture shock. Terlebih, tidak semua restoran di Jepang atau luar negeri mengadopsi self service dalam pelayanannya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6