Liputan6.com, Jakarta Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro telah melakukan penelitian mengenai upaya penanggulangan stres remaja akibat perceraian orang tua dengan metode DACITA KISS (Dadu Bercerita Konseling Interaktif Sahabat Sebaya).
Program penelitian ini merupakan kegiatan PKM PSH yang diketuai oleh Haula Fauzianah dan empat orang rekannya, yaitu Islakhul Amal, Dewi Shabrina, Rimbardi Wisnu Aji, dan Desy Sumardiyani.
Penelitian ini bermula dari banyaknya jumlah perceraian yang ada di Semarang. Perceraian dapat menimbulkan efek stres pada anak yang menjadi korban. Oleh sebab itu, TIM PKM PSH DACITA KISS melakukan inisiatif dengan membuat program penanggulangan stres pada remaja akibat perceraian orang tua.
Advertisement
Program ini menggunakan dadu sebagai alat tambahan dalam metode konseling. Dadu berfungsi untuk menentukan urutan bercerita saat konseling. Dadu dipilih karena dadu merupakan permainan sosial yang mengharuskan berinteraksi dengan teman sebaya dengan melemparkan dadu dan nomor yang muncul merupakan urutan subjek untuk bercerita.
Proses pelaksanaan program DACITA dilakukan dengan dua kali pertemuan, yaitu pertemuan pertama pada hari Minggu, 11 Juni 2017 dengan pembahasan pendekatan antar subjek sahabat sebaya agar timbul rasa kedekatan. Pertemuan kedua pada hari Kamis, 15 Juni 2017 dengan pembahasan konseling antara subjek dengan konselor dan dilakukan permainan dadu untuk mengatur urutan angka subjek agar lebih mudah bererita.
Selama acara konseling berjalan di tengah-tengah acara juga diberikan acara tambahan yaitu ice breaking dan games yang bertujuan untuk menambah kekompakan antar subjek. Agar mereka tidak merasakan bahwa hanya dirinya yang mengalami stres akibat perceraian orang tua.
Penulis:
I. Amal
*Yuk tonton video menarik ini:
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6