Liputan6.com, Jakarta - Seorang arkeolog yang menggali sebuah kuburan massal di Spanyol menemukan otak korban yang terpelihara secara alami oleh alam. Korban yang dikubur di tempat tersebut adalah mereka yang terlibat dalam Perang Sipil pada 1936-1939.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari Hindustan Times, Spanyol memiliki ratusan kuburan massal akibat perang dan tindakan diktator, Jenderal Fransisco Franco. Namun, sangat sedikit yang digali karena kekurangan dana.
Otak dari beberapa mayat di kuburan La Pedraja terpelihara dengan baik oleh alam setelah hujan lebat meresap ke dalam lubang bekas peluru di tengkorak mereka. Proses "saponifikasi" ini mengubahnya menjadi zat mirip sabun.
Ahli juga menemukan hati manusia, temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Otak yang diawetkan secara alami sangat jarang. Hanya ada sekitar 100 kasus terdokumentasi di dunia ini," ujar ilmuwan forensik, Fernando Serrulla, yang terlibat dalam penggalian tersebut.
Otak itu kemudian disimpan di Galicia, tempat Fernando bekerja. Tak satu pun ditemukan organ yang diawetkan dan hanya 16 dari 104 mayat yang telah diidentifikasi.
Salah satunya adalah Rafael Martinez, presiden sebuah asosiasi sosialis yang dibunuh oleh pendukung Franco pada 1936. *
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6