Liputan6.com, Jakarta Di era digital sekarang ini, dengan aplikasi gratis, membuat lukisan bisa secepat membalikkan telapak tangan. Caranya dengan mengubah foto yang dikonversikan menjadi lukisan dengan gaya atau aliran tertentu.
Tentu hasilnya tak senatural lukisan yang dilukis memakai kuas di atas kanvas. Namun berbeda dengan seniman kebanyakan, perempuan dari Inggris ini justru melukis dengan teknik super konvensional,Â
Keira Rathbone melukis dengan mesin ketik konvensional. Perempuan ini membuat lukisan dengan huruf-huruf yang diketikkan satu per satu. Dengan telunjuknya, ia dengan cepat menari-nari di atas papan tuts, sementara tangan lainnya sibuk menggeser "wagon" untuk membentuk lukisan yang ia inginkan.
Advertisement
Ia sengaja membuat hasil ketikannya tak bisa terbaca. Perempuan ini sengaja ingin melepaskan huruf-huruf itu dari artinya.
Ia sering melukis di pinggir-pinggir jalan sambil melihat pemandangan. Ia sengaja memilih mesin ketik karena tak perlu tergantung pada pasokan listrik selain ia menyukai bunyi mesin ketik yang khas saat dipakai.
Kiera membanderol harga lukisannya berdasarkan besar kecil ukurannya. Lukisan dengan ukuran 10 x 10 cm ia minta harga sekitar 1.642.220 sampai dengan 3.370.872 rupiah.
Perempuan ini telah menekuni seni lukis mesin ketik sejak 14 tahun lalu. Seperti apa kisah selengkapnya, yuk tonton video di bawah ini:Â Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
Â