Studi: Mengemudi Lebih dari 2 Jam Sehari Bisa Turunkan IQ

Kabar buruk bagi Anda yang sering menghabiskan waktu untuk mengemudi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 26 Jul 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2017, 11:30 WIB
Studi: Mengemudi Lebih dari 2 Jam Sehari Turunkan IQ Anda
Hamish Daud merasakan ruang kemudi BMW Seri 5. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk bagi Anda yang sering menghabiskan waktu untuk mengemudi. Sebuah studi baru menunjukkan, menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk mengemudi dapat mengurangi kecerdasan Anda.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menyelidiki berbagai kebiasaan tidak bergerak untuk melihat bagaimana mereka memengaruhi nilai IQ. Peneliti kemudian menemukan bahwa peserta yang biasa mengemudi untuk jarak jauh adalah yang skor IQ-nya paling cepat menurun.

Melansir dari Sunday Times, studi tersebut mengamati gaya hidup lebih dari 500 ribu orang Inggris berusia 37-73 tahun. Data dikumpulkan selama lima tahun sembari para peserta diminta untuk mengikuti tes kecerdasan dan ingatan.

"Penurunan kognitif dapat diukur selama lima tahun karena terjadi dengan cepat pada orang paruh baya. Ini juga terkait dengan gaya hidup merokok dan makanan tidak sehat," ujar Kishan Bakrania, ahli epidemiologi medis dari Universitas Leicester.

Lebih jauh, selain memengaruhi IQ, kebiasaan mengemudi lebih dari dua jam sehari juga buruk bagi jantung. Hal ini disebabkan otak kurang aktif pada saat tersebut.

"Mengemudi menyebabkan stres dan kelelahan. Selain itu, menonton tv lebih dari dua jam sehari juga berefek sama," tutup Kishan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya