Liputan6.com, Jakarta - Masih dalam suasana Kemerdekaan RI yang ke–72, komunitas sosial Diberi untuk Memberi mengadakan sebuah kegiatan yang bernama gerakan 1945 nasi kotak. Kegiatan yang diselenggarakan pada 19 Agustus 2017 ini cukup menyita perhatian banyak orang, terutama mahasiswa di Jakarta.
Sekitar 40 mahasiswa dengan sukarela menjadi volunter. Selain ingin mengapresiasi orang-orang yang berjasa untuk Kota Jakarta, tujuan lain dari kegiatan ini memang untuk membagikan semangat volunterisme kepada anak muda.
"Sebagai anak muda, sudah seharusnya kita melakukan hal baik untuk Indonesia. Dimulai dari hal sederhana seperti memberikan tempat duduk contohnya," tutur Hana yang merupakan founder Diberi untuk Memberi.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, komunitas ini pernah melakukan hal serupa. Hanya jumlahnya saja yang berbeda.
"Kenapa nasi kotak? Karena dari sini, kita bisa belajar untuk memberikan sesuatu yang simpel terlebih dahulu," tambah Hana.
Lebih dari 700 nasi kotak didistribusikan di enam titik yang sudah ditentukan panitia, yaitu di Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, serta Depok. Kemudian dibagi lagi menjadi sekitar 17 titik pembagian.
Cara pembagiannya pun tidak berhenti di satu titik, tetapi volunter mencari mereka-mereka yang layak mendapatkannya, seperti pasukan oranye, polisi lalu lintas, petugas kereta, dan yang lainnya. Â
Meskipun target 1945 nasi kotak belum tercapai, komunitas ini merasa bangga. Kegiatan yang mereka buat ini bisa memberi kebahagiaan buat yang menerimanya.Â
Komunitas yang mempunyai visi 1000 volunter sampai dengan tahun 2020 ini mempunyai keinginan membuat kegiatan setiap bulan, baik di bidang pendidikan, lingkungan hidup, maupun pangan.
Penulis:
Lasmie
Citizen Journalist Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @SahabatLiputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.