Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video dari seorang cheerleader di SMA yang dipaksa melakukan split membuat gempar. Ally Wakefield (13), berteriak “Tolong berhenti!” sembilan kali dalam video berdurasi 24 detik. Di dalam video tersebut, lengan dan kakinya dipegang oleh rekan tim dan pelatihnya, Ozelle Williams.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut terjadi di East High School di Denver di mana Ally adalah seorang mahasiswa yang baru masuk. Sekarang, pelatih, asisten dan kepala sekolah telah mengambil cuti, sementara pihak sekolah dan polisi Denver menyelidiki kasus tersebut. Pelatih Ozelle Williams dikenal karena tumbling skills-nya dalam acara-acara olahraga.
“Perenggangan yang berlebihan dapat menyebabkan robeknya jaringan,” ujar Dr. Mark Klion dari Manhattan Orthopedic and Sports Medicine Group kepada InsideEdition setelah menonton video tersebut.
Split sendiri merupakan keterampilan khusus yang ada dalam dunia senam. Miss America 2017, Savvy Shields, membawa pulang mahkota dengan melakakuan tarian jazz, termasuk split.
“Kita hanya dapat merenggang di tempat yang kita bisa dan setelah itu kita berhenti. Jika kamu memaksakan lebih jauh, hal itu dapat merusak tubuhmu,” ujar Savvy, dikutip dari InsideEdition.
“Kita tidak dapat membiarkan situasi, di mana seorang siswa dipaksa melakukan aktivitas atau latihan di luar kemampuannya,” ujar pemimpin Denver Public Schools, Tom Boasberg.
Penulis:
Meidiana Triani