Liputan6.com, Jakarta - Sebuah minimarket di Santa Ana, California, menjadi aksi vandalisme setelah petugas menolak pelanggan yang ingin membeli bir pada pukul 02.36 waktu setempat. Menurut peraturan dari minimarket tersebut, petugas dilarang untuk menjual bir setelah pukul dua pagi kepada siapapun.Â
Baca Juga
Advertisement
Awalnya, petugas menjelaskan jika toko tidak bisa menjual bir setelah pukul dua pagi, tapi pelanggan tersebut terlihat marah dan mereka berdua sempat beradu argumen.
Pelanggan yang ditolak kemudian marah dan meluapkan emosinya ke toko tersebut. Mula-mula, pelanggan tersebut mengacak-acak meja kasir dan pergi. Untuk antisipasi, petugas telah memegang sebuah tongkat jika pelanggan tersebut kembali lagi. Namun, ternyata pelanggan tidak masuk ke dalam toko dan langsung memecahkan kaca depan minimarket.
Polisi setempat mengunggah rekaman CCTV ke dalam situs berbagi video dan menuliskan jika aksi vandalisme tersebut merugikan toko sebesar 2000 dolar atau setara dengan Rp 26 juta.
Polisi menuturkan bahwa pelanggan tersebut mencoba membuka pintu kulkas bir yang dikunci, sehingga membuat petugas toko marah. Pelanggan ini pun sekarang menjadi buronan polisi karena ditetapkan sebagai tersangka aksi vandalisme.
Penulis:
Meidiana Triani
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: