Liputan6.com, Jakarta - Dahulu sebelum pemikiran orang berkembang modern seperti sekarang ini, banyak orang Jawa khususnya masih menggunakan hitung-hitungan weton (hari kelahiran menurut penanggalan orang Jawa) untuk menentukan hari baik dan buruk dalam memulai suatu hajat besar, misalnya pernikahan, acara selamatan, memulai suatu usaha, dan lain-lain. Selain itu, hitungan weton juga sering digunakan untuk menentukan kecocokan calon pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Biasanya jika hasil perhitungan weton kedua pasangan tidak ditemukan prospek yang baik, untuk meminimalkan kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi, akan dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus dan tertentu. Ini dipercaya bisa menangkal kesialan di kemudian hari akibat ketidakcocokan weton tersebut.
Lalu, seperti apa sebenarnya penjelasan pencarian weton tersebut? Berikut ini tata cara perhitungannya.
Angka dan Pasaran Hari Jawa
SENIN = 4
SELASA = 3
RABU = 7
KAMIS = 8
JUM’AT = 6
SABTU = 9
MINGGU = 5
LEGI = 5
PAHING = 9
P0N = 7
WAGE = 4
KLIW0N = 8
Contoh kasus:
Misalnya pasangan laki-laki lahir pada Minggu Legi (Minggu = 5 + Legi = 5 =>> 10). Sedangkan pasangan perempuan lahir pada hari Selasa Wage (Selasa = 3 + Wage = 4 =>> 7). Berarti 10 + 7 = 17 atau tiba PEGAT.
Â
Penjelasannya
Berikut ini penjelasan menurut hasil dari penjumlahan weton tersebut:
1. PEGAT
Jika hasilnya tiba pada PEGAT, kemungkinan pasangan tersebut akan sering menemukan masalah di kemudian hari, bisa itu dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
2. RATU
Jika hasilnya tiba pada RATU, bisa dikatakan pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar. Bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.
3. JODOH
Jika hasilnya tiba pada JODOH, berarti pasangan tersebut memang beneran cocok dan berjodoh. Bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Rumah tangga bisa rukun sampai tua.
Selengkapnya, bisa dibaca langsung di sini
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement