Pura-Pura Jadi Pocong, Remaja Kena Batunya Dihukum oleh Polisi

Aksi para remaja itu menakuti warga dengan menjadi pocong berakhir setelah tak sengaja korbannya adalah polisi.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 31 Jan 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 13:00 WIB
Pura-Pura Jadi Pocong, Remaja Kena Batunya Dihukum oleh Polisi
Ilustrasi Pocong | Via: keepo.me

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Baru-baru ini, seorang polisi menangkap sekelompok anak muda yang menakuti-nakuti warga dengan menjadi pocong. Polisi tersebut kemudian memberikan hukuman yang cukup membuat jera para remaja itu.

Awalnya, Mohd Imran Mohammad (16) bersama tiga temannya membuat vlog prank dengan menjadi pocong. Respon pertama yang cukup baik dari warganet, membuat mereka bersemangat melakukannya lagi.

Mereka berempat kemudian memutuskan untuk melakukan aksinya di gudang barang bekas di Kampung Padang Kunyit, Bukit Pinang, Malaysia.

"Semuanya berawal menyenangkan. Setelah saya dibungkus seperti pocong, kami memutuskan berkeliling untuk menakuti anak-anak yang baru pulang mengaji," ujar Imran.

Namun, mereka tidak menemukan target yang pas untuk aksi mereka itu. Tak puas tidak mendapat korban, berempat mereka kemudian menuju Taman Pinang Jaya untuk menakuti anak muda yang sering nongkrong di sana.

Saat mereka mengendarai motor berdua itulah, mereka tak sengaja menabrak polisi yang berpatroli saat bertugas. Saat polisi itu mengetahui maksud tujuan mereka, mereka berempat kemudian dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diberi hukuman.

 

Dihukum melompat

Pura-Pura Jadi Pocong, Remaja Kena Batunya Dihukum oleh Polisi
Aksi para remaja itu menakuti warga dengan menjadi pocong berakhir setelah tak sengaja korbannya adalah polisi.

"Saya dihukum untuk melompat seperti pocong selama 15 menit. Polisi melepaskan kami setelah menasihati kami untuk tidak melakukan hal yang sama karena berbahaya bagi yang punya penyakit jantung," kata Imran.

Bagi Imran dan teman-temannya, pengalaman tersebut menjadi pengalaman yang paling memalukan bagi mereka. Mereka menyesal dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.

Kepala Kepolisian Kota Setar, Asisten Komisaris Mohd Rozi Jidin membenarkan kasus tersebut seperti dilaporkan oleh New Straits Times.

"Mereka hanya sekelompok anak-anak nakal dan tak berniat melakukan pencurian atau kejahatan serius," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya