Liputan6.com, Jakarta Rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang menjamin keselamatan dan keamanan kita. Tapi bagi seorang pria di India, kelalaian seorang petugas rumah sakit malah membuatnya meregang nyawa.
Baca Juga
Advertisement
Rajesh Maru, pria berusia 32 tahun ini dilaporkan meninggal setelah tersedot ke mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) di sebuah rumah sakit India. Peristiwa tragis ini terjadi ketika Maru berniat membawa masuk tabung oksigen kepada saudaranya yang akan menjalani pemeriksaan MRI.
Ternyata petugas Rumah Sakit belum mematikan mesin MRI dan tak disangka, tarikan medan magnet dari mesin MRI begitu kuat sehingga tangan Maru yang memegang tabung oksigen tersangkut di antara mesin. Tangan Maru terjebak oleh silinder MRI yang kemudian meledak dan memicu kebocoran oksigen besar-besaran.
Meski petugas rumah sakit berhasil menarik tubuhnya keluar dari mesin dan membawanya ke bangsal darurat, dia meninggal dalam waktu 10 menit. Maru dinyatakan meninggal karena pneumotoraks, atau paru-paru yang hancur. Tubuhnya juga membengkak dan mengalami pendarahan hebat karena terjepit di antara tabung oksigen dan mesin MRI.
Kelalaian Petugas
Keluarga Maru menuduh rumah sakit di Mumbai, India tersebut melakukan kelalaian. Mereka mengklaim bahwa anggota petugas tersebut memberi tahu Maru bahwa boleh saja membawa tabung oksigen ke dalam ruangan MRI namun hal mengerikan malah terjadi.
"Petugas yang ada di ruang MRI mengatakan tak apa membawa tabung oksigen ke dalam ruangan, dan mesin dalam keadaan mati. Namun ternyata mesinnya hidup, dan Maru tersedot," kata kerabat Maru yang ada di lokasi kejadian Harish Solanki, dikutip dari Elite Readers.
Dia menambahkan, "Itu semua terjadi karena kecerobohan dokter dan administrasi rumah sakit." Polisi Mumbai telah menangkap seorang dokter dan seorang petugas yang diduga memberi tahu Maru bahwa boleh masuk ke ruangan tersebut, dan pihak rumah sakit mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Â
Â
Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel unik dan terkini melalului email: Forum@liputan6.com.Â
Advertisement