Konsumsi 25 Kaleng Minuman Energi, Pria Ini Alami Pendarahan Otak

Minum 25 kaleng minuman berenergi dalam waktu enam jam, pria 56 tahun ini langsung alami pendarahan otak.

oleh Camelia diperbarui 07 Feb 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 15:30 WIB
Pria alami pendarahan otak usai minum 25 kaleng minuman berenergi (Photo: Metro)
Pria alami pendarahan otak usai minum 25 kaleng minuman berenergi (Photo: Metro)

Liputan6.com, Jakarta Berhati-hatilah bagi Anda yang suka mengonsumsi minuman energi dalam jumlah banyak jika tidak ingin mengalami kejadian seperti yang dialami pria ini. Nick Mitchell (56 tahun) yang berasal dari West Yorkshire, Inggris mengalami pendarahan otak setelah menenggak sebanyak 25 minuman kaleng berenergi Monster dan Red Bull dalam waktu enam jam.

Menurut Metro, Nick meminumnya saat berada di sebuah klub karaoke malam yang suasananya sedang hingar bingar. Ayah dari tiga orang anak ini pun kemudian menyadari kalau dirinya hampir saja tewas dan meminta untuk melarang peradaran menuman tersebut.

“Minuman ini hampir membunuhku. Saya sangat dekat dengan kematian dan mengira saya tidak bisa selamat melalui operasi. Minuman itu seharusnya tidak dijual. Mereka sama buruknya dengan obat-obatan dan harus dilarang peredarannya,” ujar Nick.

Nick menceritakan kejadian bermula setelah ia pulang dari klub malam karaokenya, kemudian Nick mulai merasakan sakit di kepalanya hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Dewsbury di mana para dokter memastikan bahwa ia mengalami pendarahan otak yang disebabkan oleh overdosis kafein. Nick pun harus menjalani perawatan selama satu minggu ke depan dan hingga kini ia masih mengalami kesulitan untuk berbicara dan mengucapkan kata-kata.

 

Kecanduan Sejak Lama

Pria alami pendarahan otak usai minum 25 kaleng minuman berenergi (Photo: Metro)
Pria alami pendarahan otak usai minum 25 kaleng minuman berenergi (Photo: Metro)

Nick mengaku bahwa dirinya telah kecanduan minuman energi sejak delapan tahun lalu dan kebiasaan itu sulit untuk dihentikan, karenanya ia berpesan kepada semua orang khususnya para anak muda agar menghentikan kebiasaan minum minuman berenergi.

“Dengan melihat ke belakang, sangat bodoh untuk selalu meminumnya, tapi saya tidak tahu itu berbahaya. Tapi aku senang aku masih di sini agar bisa menceritakan kisah ini.”

"Rasanya seperti seseorang telah memecahkan kepalaku dengan palu godam. Aku bisa mendengar detak jantungku di telingaku. Saya pernah menderita migrain di masa lalu, tapi ini tidaklah sebanding. Rasa sakit itu sungguh tidak masuk akal,” lanjutnya.

Jumlah minuman energi yang diminum Nick memang telah melampaui jumlah asupan kafein yang disarankan, sehingga efeknya menjadi negatif. Juru bicara Red Bull mengatakan, satu kaleng Red Bull mengandung 80mg kafein, hampir sama dengan secangkir kopi rumahan.

Saat ini Otoritas Keamanan Pangan Eropa pun menyatakan bahwa asupan kafein hingga 400mg per hari (lima kaleng 250 ml atau lima cangkir kopi) tidak menimbulkan masalah keamanan bagi populasi orang dewasa yang sehat secara umum.

 

Penulis:

Dhita Koesno

Forum Liputan6.com

 

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya