Pakai Korset 23 Jam Sehari, Lihat Apa yang Terjadi pada Pinggang Wanita Ini

Gunakan korset setiap hari selama 23 jam sehari, wanita ini hanya membuka korsetnya ketika mandi dan olahraga.

oleh Estrin Vanadianti Lestari diperbarui 16 Feb 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2018, 15:00 WIB
20150815-Ladies, Waspadai 7 Tren Fashion yang Membahayakan Kesehatan-High Heel
Pemakaian korset pelangsing terlalu lama dan ketat dapat menyebabkan penekanan syaraf, gangguan pencernaa serta berkurangnya asupan oksigen yang bisa menyebabkan sakit kepala ringan. (AFP PHOTO / FRANCOIS GUILLOT)

Liputan6.com, Jakarta Bagi wanita, mempunyai pinggang yang selalu terlihat ramping mungkin merupakan salah satu impian. Apalagi setelah melahirkan, ini bisa jadi salah satu PR yang sulit.

Dan diketahui cara tercepat agar pinggang bisa tampak kecil dan seksi adalah dengan memakai korset, tapi itu pun biasanya hanya bertahan dipakai beberapa jam. Namun apa jadinya jika mengenakan korset yang ketat di sekitar pinggang selama 23 jam sehari?

Seorang wanita pensiunan angkatan laut bernama Diana Ringo (39), asal Chula Vista, California yang telah melahirkan anak kembarnya tiga tahun lalu, mengungkap kekecewaannya karena telah kehilangan lekuk tubuhnya.

 

Untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, akhirnya ia melakukan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang. Menurutnya, diet dan olahraga tidak memberikan hasil yang diinginkan, karenanya dia beralih ke latihan pinggang dengan mengenakan korset ketat selama 23 jam dalam sehari dan hanya membukanya di saat mandi atau berolahraga.

Usaha ibu tiga anak ini pun terbilang sukses, sekarang ia memiliki pinggang berukuran 18 inci dari ukuran sebelumnya 27 inci usai melahirkan.

"Ketika saya memakai korset, itu membuat saya merasa sangat seksi dan membuat rasa percaya diri meningkat, hal itu membuat perasaan saya jadi lebih baik," kata Ringo seperti dilansir dari Oddity Central.

Ringo mengaku, bahwa ia tidak senang dengan bentuk tubuh sebelumnya, karena dia jadi terlihat gemuk.

"Tidak ada yang salah dengan menjadi gemuk tapi lemak saya terlihat menggelambir di mana-mana. Ini mendistribusikan seolah-olah saya memiliki tipe tubuh seperti laki-laki dan saya tidak menyukai bentuk itu.”

 

 

Miliki Koleksi Korset Hingga Senilai 26 Juta

Diet Ketat dengan Korset (Photo: Barcroft TV video screengrab/Odditycentral.com)
Diet Ketat dengan Korset (Photo: Barcroft TV video screengrab/Odditycentral.com)

Ringo yang sekarang bekerja sebagai koki Angkatan Laut, memiliki koleksi korset lebih dari 45 korset senilai $ 1.955 atau sekitar Rp 26.330 juta untuk membantu mempertahankan bentuk pinggang jam pasirnya.

"Ketika saya tidak memakai korset, itu terasa seperti ketika saat Anda melepas bra. Mungkin lebih tepatnya Anda seperti merasa sedikit lega, tapi Anda pasti tetap akan memakai bra lagi karena Anda sudah terbiasa mengenakannya,” ujar Ringo.

"Sekarang berat badan saya antara 118-120lbs (53-54 kg), ukuran baju sekitar 2-4, tapi saya selalu mengukurnya dari pinggang karena saya ingin menunjukkan apa yang telah saya capai," lanjutnya.

Pada awalnya, suami Ringo, Brett, yang juga seorang perwira Angkatan Laut berusia 33 tahun, prihatin dengan pemakaian korset yang super ketat untuk merampingkan pinggang Ringo, namun sang istri tetap teguh dengan keputusannya. Akhirnya Brett pun mengalah dan berharap sudah cukup ukuran pinggang yang sekarang, tidak perlu bertambah kecil lagi.

"Saya sangat memperhatikan kesehatannya, saat saya kembali dari laut dan melihatnya, saat itu juga saya memintanya untuk pergi menemui dokter," kata Brett.

Ringo pun menuruti keinginan suami agar ia menemui dokter demi mengetahui apakah yang dilakukannya bermasalah dengan kesehatan.

 

Pemakaian Korset Berisiko Alami Kerusakan Rahim dan Masalah Pencernaan

Diet Korset, Cara Instan untuk Langsing yang Berbahaya
Diet Korset, Cara Instan untuk Langsing yang Berbahaya

“Dokter berkata, semuanya baik. Saya pikir ini sudah cukup. Kami setuju dan menyepakati keputusan agar dia tidak akan bertambah kecil lagi," kata Brett.

"Pelatihan ini telah meningkatkan rasa percaya dirinya. Banyak orang yang mengucapkan selamat kepadanya. Jadi, ini membuat dia bahagia," tambahnya.

Meskipun Ringo mengklaim bahwa dia tidak mengalami efek kesehatan atau komplikasi yang merugikan dari pelatihan merampingkan pinggang dengan cara ini, namun beberapa dokter menganggapnya sebagai aktivitas berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan organ dan tulang belakang saat dipraktekkan dalam jangka waktu yang lama.

Praktik ini juga berisiko akan mengalami masalah pencernaan yang disebabkan oleh pembatasan makanan ke perut, dan bisa menyebabkan kerusakan rahim terutama jika dipakai selama kehamilan, selain itu juga menyebabkan sakit punggung bagian bawah. Dan itu pun baru sebagian dari banyak risiko kesehatan jika menggunakan korset dalam waktu yang lama.

"Akhirnya saya akan melakukan apa yang saya inginkan. Saya adalah wanita dewasa, dan saya membayar pajak. Yang terpenting saya melakukan apa yang membuat saya bahagia. Ini penting buat saya karena hal itulah yang membuat saya merasa baik dan nyaman,” ujar Ringo.

Ringo tentu bukan satu-satunya orang yang mau memakai korset hampir setiap saat agar bisa mempertahankan bentuk pinggang seperti jam pasir. Pada tahun 2015 lalu, seorang model dari Venezuela bernama Aleira Avendano juga mengenakan korset selama 23 jam sehari untuk mempertahankan pinggangnya yang berukuran 20 inci. Dan pada tahun 2013 ada pula Michele Koebke yang secara bertahap memasang korset ketat demi mencapai predikat pinggang terketat di dunia.

 

Penulis:

Dhita Adhitya

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan mengirimkan artikel viral dan terkini melalui email: Forum@liputan6.com 

 

Lihat Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya