Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang mendambakan kebahagiaan dalam hubungan percintaan mereka. Sayangnya, tidak semua orang memperoleh hal tersebut dalam satu atau dua hubungan asmara yang telah mereka jalani.
Baca Juga
Advertisement
Seringkali, kita jatuh cinta pada orang yang salah. Parahnya, kita memilih untuk tetap menjalani hubungan tersebut tanpa menyadari efek buruknya pada diri sendiri.
Kebiasaan buruk jatuh cinta pada orang yang salah ini terkadang tak kamu sadari. Namun yang pasti, ini dapat menghambatmu dalam memperoleh kebahagiaan sesungguhnya.
Psikolog dan Presiden Counseling, Adult and Higher Education Department di Northern Illinois University, Suzanne Degges-White, PhD, LPC, LMHC, NCC, menyatakan bahwa adiksi terhadap kepuasan seperti seks dan dinamika hubungan memengaruhi otak seperti candu. Tentunya, adiksi bukanlah sesuatu yang sehat.
Ketergantungan tersebut dapat membuat seseorang selalu mencari objek ketergantungan itu, meski tahu betapa buruk dampak yang dihasilkan. Jika kamu benar-benar ingin memutus pola tersebut, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba seperti direkomendasikan oleh Degges-Whinte.
1. Akhiri hubungan yang bermasalah sesegera mungkin
Tanpa kamu sadari, hubungan yang bermasalah mendatangkan ketidakbahagiaan pada dirimu. Energimu akan terkuras menghadapi seseorang yang tidak mencintaimu sepenuh hati.
Berhenti dan akhiri hubungan tersebut sesegera mungkin. Kamu tidak akan mungkin bisa berhenti merokok bila masih ada sebatang rokok terselip di jari-jarimu.
2. Mengingatkan diri sendiri kalau kamu pantas hidup bahagia
Setiap orang berhak merasakan kebahagiaan, begitupun dirimu. Satu hal yang harus kamu ingat, kamu sama berharganya dengan orang lain. Kamu pantas mendapat hubungan yang konstruktif dan membahagiakan.
Dan tentu saja, kamu pantas mendapatkan kesetiaan yang utuh dan diprioritaskan. Akhiri hubungan yang tidak membuatmu merasakan hal-hal tersebut.
Â
3. Buat daftar kebutuhan dalam hubungan yang sehat
Ada baiknya kamu membuat daftar hal-hal apa saja yang kamu butuhkan dari sebuah hubungan yang sehat dan menjanjikan. Ini berguna untuk menjagamu berada tetap di jalur yang benar.
Setiap bertemu dengan seseorang yang tak memenuhi kriteria tersebut, jauhi. Tak peduli seberapa menariknya ia. The right person in the wrong time is still the wrong person for you.
4. Isi kekosongan dengan hal-hal yang positif
Meninggalkan hubungan meski mendatangkan penderitaan, adalah sebuah keputusan yang berat. Seringkali tersisa rasa sepi karena tak ada lagi seseorang yang bisa kamu perhatikan.
Pada tahap awal, perasaan ini amat mengganggumu sampai membuat tergoda kembali menghubunginya. Untuk menangkalnya, lakukan hal-hal positif untuk mengisi kekosongan batin.
Habiskan waktu dengan teman-teman, berkenalan dengan orang baru, mencoba melakukan hal-hal yang tak pernah kamu lakukan sebelumnya, sampai berusaha mencapai target yang sempat terkendala karena hubungan tak sehatmu.
Â
Advertisement
5. Menyadari dan mencari akar masalah
Tanamkan dalam dirimu kalau hubungan sehat itu harus seimbang. Hubungan yang baik adalah sesuatu yang "take and give" disertai kompromi dan penghargaan terhadap satu sama lain.
Cobalah jujur pada diri sendiri dan mencari tahu apa yang membuatmu merasa puas memilih dia yang sebenarnya menyakitimu.
6. Jangan putus asa
Mengakhiri hubungan butuh usaha yang besar, apalagi bila hubungan tersebut sesungguhnya menyakitimu. Mungkin ada kalanya kamu gagal mengakhirinya, atau bahkan gagal menyerah menemukan orang yang tepat.
Tapi jangan menyerah. Setiap orang memiliki waktu yang tepat dalam hal mencintai. Yakinlah bahwa usahamu tidak akan sia-sia. Pada waktu yang tepat, kamu akan bertemu orang yang tepat yang dapat membuatmu merasakan kebahagiaan sesungguhnya.
Reporter: Tantri Setyorini
Sumber: Merdeka
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: