Pria Ini Edit Foto-Foto Turis di Monumen Holocaust, Hasilnya Bikin Merinding

Seorang pria mengedit foto-foto turis di Monumen Holocaust menjadi sangat mengerikan, jadi seperti apa?

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2018, 16:33 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2018, 16:33 WIB
Editan photo wisatawan di Monumen Holocaust (credit: petapixel.com)
Editan photo wisatawan di Monumen Holocaust (credit: petapixel.com)

Liputan6.com, Jakarta Monumen Holocaust kini tengah jadi perbincangan di Tanah Air usai unggahan Syahrini muncul dan menuai kontroversi. Monumen yang diresmikan pada 2005 itu memang dibangun untuk menghormati jutaan orang yang meninggal pada rezim pemerintahan Adolf Hitler.

Holocaust menjadi tempat destinasi untuk mengenang tragedi pembantaian kala itu. Karena itu, Monumen Holocaust termasuk jenis dark tourism.

Dark tourism sendiri ini merupakan tempat destinasi wisata kelam karena tempat untuk mengenang suatu perang atau bencana alam.

Hal ini dilakukan Shapira untuk mengubah persepsi turis (credit: petapixel.com)
Hal ini dilakukan Shapira untuk mengubah persepsi turis (credit: petapixel.com)

Namun pada kenyataannya banyak publik yang datang ke Monumen Holocaust untuk bersenang-senang. Bukannya mengenang rasa sedih, mereka malah berfoto bahagia di sana. Bahkan ada juga yang berfoto di atas tiang beton yang sebenarnya tidak diperbolehkan untuk dinaiki.

Bahkan hal tersebut juga dilakukan oleh salah satu artis asal Indonesia, Syahrini. Dalam rangka liburannya ke Jerman, ia berkunjung ke tempat-tempat ikonik di Jerman. Salah satunya Monumen Holocaust.

Ia tampak begitu menikmati kunjungannya tersebut. Yang menjadi perbincangan warganet adalah ucapannya kala itu. "Foto bisa ya? Bagus ya, di tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu," ujar Syahrini dengan santai. Sontak hal ini menimbulkan banyak respons negatif.

Foto-foto yang ada ia buat ke dalam bentuk foto historial (credit: petapixel.com)
Foto-foto yang ada ia buat ke dalam bentuk foto historial (credit: petapixel.com)

Memang banyak turis yang melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Di mana sebuah tempat tersebut dijadikan sebuah peringatan mengerikan. Malah yang ada banyak turis yang berfoto ceria dan dianggap tidak sopan.

Hal itulah yang membuat Shapira menentang kejadian tersebut. Shapira adalah seorang satiris yang tinggal di Berlin, Jerman. Rumahnya tak jauh dari monumen tersebut.

Berbagai foto Saphira unggah di websitenya (credit: petapixel.com)
Berbagai foto Saphira unggah di websitenya (credit: petapixel.com)
Foto editan tersebut jadi viral (credit: petapixel.com)
Foto editan tersebut jadi viral (credit: petapixel.com)

Seperti yang dilansir petapixel.com, Shapira mengumpulkan berbagai foto turis yang berkunjung ke Monumen Holocaust. Kemudian ia mengeditnya ulang ke dalam bentuk foto-foto historis. Dan mengejutkannya, hasil editan tersebut malah tampak mengerikan.

Sebenarnya yang dilakukan Shapira ini untuk memperlihatkan sisi lain bagi semua turis yang pernah melakukan selfie atau foto konyol di sana. Usai mengedit, dirinya kemudian mengunggah foto-foto tersebut dalam laman pribadinya. Sontak saja laman miliknya itu mencuri perhatian netizen dan menjadi viral.

Reporter: Galuh Esti Nugraini

Sumber: Kapanlagi.com 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya