Catat, Ini 5 Zat Kimia Berbahaya yang Sering Ditemukan pada Alat Masak

Berikut ini merupakan sejumlah bahan kimia berbahaya yang sering ditemukan dalam alat masak dan wadah makanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2018, 12:30 WIB
Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Untuk menghasilkan makanan sehari-hari, pasti kita membutuhkan alat masak. Meski begitu tidak hanya bahan makanan saja yang perlu kita cek, bahan dasar dari alat masak juga harus diperhatikan.

Hal ini disebabkan bahan kimia yang membentuk alat masak bisa saja tercampur dengan makanan.

Jika sampai tercampur, zat kimia yang berbahaya dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya, kamu perlu jeli memilih alat masak yang bagus serta aman digunakan.

Melansir Boldsky, berikut ini merupakan sejumlah bahan kimia yang dapat beracun atau berbahaya bagi tubuh di dalam alat masak. 

1. Bisphenol A (BPA)

BPA Pada Kaleng Mempengaruhi Hormon Seksual
BPA Pada Kaleng Mempengaruhi Hormon Seksual

BPA ditemukan dalam kaleng dan botol berbahan plastik. Kontaminasi zat ini secara berlebihan di dalam tubuh terhubung pada peningkatan risiko kanker, penurunan fungsi otak, membahayakan jantung, hingga infertilitas. Sayangnya, plastik dengan kandungan BPA di dalamnya masih banyak ditemukan di pasaran.

2. Aluminium

20170818-kegunaan lain alumunium foil
Alumunium foil adalah sebuah bahan berupa lembaran logam aluminium yang padat dan juga tipis. (Image: Pixabay)

Bahan kimia ini jamak ditemukan dalam aluminium foil atau aluminium lainnya di alat baking dan roasting. Menurut sebuah artikel dari Journal of Alzheimer's Disease, kontaminasi zat ini dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya. Itulah sebabnya kegiatan untuk memanggang makanan dengan aluminium foil patut untuk dipertimbangkan kembali.

Memang benar bahwa ada aluminium yang aman untuk digunakan karena sudah melalui proses oksidasi. Namun tetap saja kamu harus mewaspadai aluminium yang belum teroksidasi.

3. Polyethylene Terephthalate

Saat Haid, Bolehkah Minum Soda?
Saat Haid, Bolehkah Minum Soda?

Botol-botol soda tak luput dari bahan kimia ini di dalamnya. Zat ini bisa masuk ke dalam makanan atau minuman yang dikemas di dalam botol mengandung Polyethylene Terephthalate. Kontaminasinya berkaitan erat dengan sindrom metabolik, penyakit yang membuat peradangan dalam tubuh meningkat.

4. Vinyl Chloride & Polyvinyl Chloride

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Zat ini ditemukan pada kaleng, kresek makanan, hingga wadah penyimpanan makanan. Menurut National Institutes of Health Amerika, Polyvinyl Chloride dikenal dengan sifatnya yang karsinogenik.

5. Perfluorooctanoic Acid

Memasak dengan Wajan Besi Turunkan Risiko Anemia, Benarkah?
Memasak dengan Wajan Besi Turunkan Risiko Anemia, Benarkah?

Zat ini banyak ditemukan pada panci atau wajan anti lengket jenis tertentu. Kebanyakan wajan anti lengket yang dilapisi dengan teflon, juga dilapisi dengan zat ini.

Asam perfluorooctanoic (PFOA) sering dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas hingga kenaikan berat badan. The International Agency for Research on Cancer juga mengatakan bahwa zat ini bersifat karsinogenik pada tubuh manusia.

Reporter

Febrianti Diah Kusumaningrum

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya