6 Camilan Legendaris yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Apa Saja?

Di tengah persaingan pasar kuliner yang semakin modern, beberapa camilan ini tetap eksis dan sangat cocok dijadikan menu buka puasa

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 13:00 WIB
6 Camilan Legendaris yang Cocok jadi Menu Buka Puasa, Apa Saja?
Serabi cocok dijadikan kudapan saat berbuka puasa (Sumber foto: netralnews.com)

Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, semakin banyak camilan modern dengan beragam rasa yang bisa dijadikan sebagai takjil untuk buka puasa. Namun ternyata, ada beberapa jajanan tradisional legendaris yang masih menjadi favorit sebagian besar masyarakat Indonesia untuk disajikan sebagai salah satu menu berbuka puasa. Apa saja?

1. Serabi

Camilan legendaris pertama yang cocok dijadikan menu buka puasa adalah Serabi. Kue khas Surakarta ini sering dijajakan di pasar tradisional, terlebih menjelang buka puasa kita akan mudah menemukannya di penjual makanan pinggir jalan.

Saat ini serabi banyak dikreasikan dengan berbagai toping seperti keju, cokelat, hingga sosis. Rasanya yang gurih, kue ini sangat cocok disantap dalam keadaan hangat. Untuk menu buka puasa, tentu serabi amat cocok disajikan dalam keadaan hangat.

2. Putu Mayang Bihun

2. Putu Mayang Bihun
Warna-warni bihun kukus dengan gula cair, membuat suasana berbuka semakin manis (Sumber foto: plukme.com)

Kue Putu mayang bihun biasa disajikan dengan kuah yang terbuat dari gula merah dan daun pandan. Sebelum memakannya, kuah dituang di atas kue putu mayang yang memiliki tekstur legit dan lembut. Satu porsi putu mayang biasanya berisi bihun kukus yang terdiri dari tiga jenis warna berbeda, seperti hijau, merah muda, dan putih.

3. Kue Lapis Sagu

3. Kue Lapis Sagu
Masyarakat Indonesia sering menyebutnya kue pelangi karena warna kue yang warna-warni (Sumber foto: resepkue.com)

Banyak orang Indonesia menjuluki camilan ini dengan nama kue pelangi. Kue dengan warna-warni cantik ini bisa kita temukan di tempat yang menjual jajanan untuk buka puasa. Teksturnya yang kenyal dan manis, membuat kue ini cocok dijadikan takjil saat berbuka puasa. Biasanya kue ini memiliki perpaduan warna hijau, putih, dan merah muda atau warna lainnya sesuai selera pembuatnya.

4. Kue Lumpur

4. Kue Lumpur
Taburan kismis menambah kelezatan kue berwarna kuning pucat ini (Sumber foto: makresep)

Kue yang biasa menjadi teman saat menikmati secangkir teh ini juga sangat cocok menjadi menu takjil saat buka puasa. Bahan utama pembuatan kue lumpur adalah kentang, santan, tepung terigu, dan telur. Warnanya yang kuning pucat, semakin lezat saat ditaburi potongan kismis di atasnya.

5. Klepon

5. Klepon
Tekstur kenyal dan berisikan gula merah cair, menambah sensasi kelezatan klepon (Sumber foto: tastemade.com)

Salah satu kue yang tidak pernah absen menjadi jajanan khas saat bulan puasa adalah Klepon. Kue berbentuk bulat ditaburi parutan kelapa, dengan isian gula merah ini sangat nikmat disajikan dalam kondisi hangat. Ketika kue ini digigit, gula merah dalam kue akan terasa lumer dimulut. Ditambah tekstur kue yang kenyal dan tambahan parutan kelapa yang membuat rasa klepon semakin gurih.

6. Bika Ambon

6. Bika Ambon
Teksturnya lembut dan rasa yang manis, membuat bika ambon cocok dijadikan takjil untuk berbuka puasa (Sumber foto: omiyago)

Kue khas Medan ini dinamakan Bika Ambon, karena pertama kali dijual di jalan Ambon-Sei Kera, Medan. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang manis membuat kue ini cocok dijadikan menu buka puasa. Saat ini, banyak variasi rasa Bika ambon, seperti durian, keju, coklat, dan pandan. Saking diminatinya, selain pada bulan puasa, kue ini juga mudah kita temukan di hari biasa.

 

Penulis:

Latif Munawar

Reporter Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya