Uang hingga Katak, Ini Deretan Hujan Teraneh di Dunia

Liputan6.com, Jakarta Fenomena hujan merupakan siklus alamiah yang terjadi pada cuaca di banyak wilayah bumi. Biasanya terjadinya hujan dapat dilihat dari kondisi cuaca di langit ataupun prediksi perkiraan cuaca.

Meski hujan selalu turun dengan air, tapi tak sedikit kejadian dari hujan yang justru turun benda selain air. Karena faktor lain yang tercampur dalam proses penguapan, hal ini mengakibatkan munculnya benda asing ketika turun air dalam hujan.

Dirangkum oleh Merdeka, berikut ini merupakan empat hujan yang tercatat paling aneh di dunia.

Di tahun 1975, ratusan lembar uang dolar jatuh dari langit di atas kota Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Orang-orang berebut mengumpulkan uang-uang tersebut yang jumlahnya mencapai US$588 atau Rp 8,4 juta.

Hujan uang juga pernah terjadi di Indonesia, yaitu Kuningan dan Halim Perdana Kusuma. Di Plaza Festival, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, hujan uang terjadi pukul 12.45 sampai 12.55 WIB. Ternyata, hujan uang ini hanya sebagai promosi fitur aplikasi 17 Q. Acara diselenggarakan oleh PT Tujuh Belas Media Indonesia.

Warga Tebet Barat Dalam I Jakarta Selatan digegerkan dengan peristiwa langka, hujan hanya mengguyur satu rumah, Agustus 2017. Pemilik rumah, Muzakir sempat menampung air hujan dan meminumnya. Menurutnya, rasa airnya segar beda dengan air yang saban hari dikonsumsi.

Anehnya begitu warga berdatangan ke rumah Muzakir sekira pukul 23.00 WIB, hujan sempat berhenti. Namun saat warga kembali pulang, tiba-tiba hujan kembali turun sampai pukul 00.00 WIB.

Meski di dalam Alkitab disebutkan bahwa hujan katak merupakan pertanda kutukan, kenyataannya fenomena alam tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Ya, hujan katak pernah melanda beberapa daerah di Eropa.

Dan menurut para ilmuwan, penjelasannya terletak pada kata Waterspouts. Waterspouts merupakan jenis tornado yang terbentuk di badan air. Saat tornado mengenai kolam yang banyak dihuni katak, katak-katak tersebut terhisap hingga ke langit. Setelah tornado reda, barulah katak-katak tersebut turun bak hujan.

Hujan berwarna jingga pekat mirip darah ini turun di wilayah Arktik, Siberia, Rusia. Hujan yang mengerikan ini turun setelah pertandingan Piala Dunia tim sepak bola Inggris dan Kolombia berakhir.

Ternyata hujan darah ini muncul dari sisa produksi pabrik Nadezhdinsk yang hendak dibuang. Belum sempat dibuang, debu merah itu terbawa embusan angin dan hujan sehingga menyebabkan air hujan yang turun berwarna merah seperti darah.

Reporter

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: