Suka Mencium Bau Bensin? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya

Bau bensin disukai oleh beberapa orang, tapi dibenci oleh yang lain.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Jul 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 20:00 WIB
Suka Mencium Bau Bensin? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ada aroma tertentu yang disukai semua orang. Sebut saja, aroma rumput segar, aroma tanah setelah hujan, dan lainnya. Aroma-aroma tersebut begitu memanjakan lubang hidung kita.

Tapi, ada satu bau yang mendatangkan respons berbeda bagi yang mencium baunya: bau bensin. Bau bensin disukai oleh beberapa orang, tapi dibenci oleh yang lain.

Mereka yang menyukai baunya berharap bisa mencium bau ini sepanjang hari, sementara mereka yang membencinya bertanya-tanya bagaimana seseorang bisa menyukai bau zat kimia beracun.

Melansir dari Shared.com, ternyata, ada alasan ilmiah mengapa beberapa orang menyukai bau bensin. Tapi juga ada teori lain yang belum sepenuhnya terbukti.

1. Teori yang belum terbukti

Karena bensin adalah gas beracun, itu bisa memberi Anda perasaan yang sama jika Anda mabuk. Minyak bumi terdiri dari benzena dan hidrokarbon lainnya yang juga ditemukan dalam lem dan larutan pembersih. Zat itu pula yang membuat Anda merasa melayang jika mengisapnya terlalu banyak.

Meski demikian, berhati-hatilah bila Anda terlalu sering mencium bau bensin. Benzena telah dikaitkan dengan banyak jenis kanker darah.

 

2. Alasan ilmiah

Perancis larang mobil bensin dan diesel (Foto: Motor1)
Perancis larang mobil bensin dan diesel (Foto: Motor1)

Jika Anda tak tahu, bau adalah salah satu pemicu nostalgia terbesar. Dr. Alan Hirsch, seorang ahli saraf dan psikiater yang memiliki keahlian dalam penciuman dan rasa, mengatakan bahwa kita paling mungkin mengasosiasikan bau bensin dengan masa kecil kita. Itulah mengapa kita menyukainya ketika telah dewasa.

Bagi kebanyakan orang, bau bensin mengingatkan mereka tentang masa kecil. Saat-saat ketika mereka dibonceng naik motor oleh ayah mereka atau berpergian bersama keluarga. Ketika mencium bau bensin, kita pun diingatkan tentang saat-saat bahagia dan kenangan. Itulah mengapa kita menyukainya.

Sementara bagi yang tidak menyukai bau bensin, kemungkinan mereka memiliki masa kecil yang tak bahagia. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi untuk Penelitian Konsumen mendapatkan bahwa satu dari 12 orang yang dilaporkan memiliki masa kecil tak bahagia, dua kali lebih pandai menggambarkan bau busuk seperti kapur barus, bau badan, kotoran anjing, dan lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya