Deretan Puasa Sunnah Mulai Senin, Kamis, hingga Nabi Dawud, Lengkap dengan Niatnya

Sebagai umat Muslim, kita wajib melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Namun, tidak hanya di bulan Ramadan saja kita bisa berpuasa. Justru, banyak sekali ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di momen selain Ramadan.

diperbarui 26 Sep 2018, 16:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2018, 16:15 WIB
[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-26, 11 Juni 2018
Ramadan belum berakhir, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-26, 11 Juni 2018. (Ilustrasi: Pexels.com)

Jakarta Sebagai umat Muslim, kita wajib melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Namun tidak hanya di bulan Ramadan saja kita bisa berpuasa. Justru, banyak sekali ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di momen selain Ramadan.

Puasa sunnah sendiri merupakan ibadah puasa yang tidak wajib hukumnya, namun sangat dianjurkan dan banyak pahala yang bisa kita petik ketika dikerjakan. Terdapat waktu-waktu tertentu dalam puasa sunnah, namun ada juga puasa sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.

Berikut beberapa jenis puasa sunnah yang bisa Anda kerjakan sesuai keinginan dan kemampuan Anda. Dirangkum Liputan6.com pada Rabu (26/9/2018) dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

Puasa Sunnah Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang merupakan jatuhnya Hari Raya Idul Adha atau juga dikenal sebagai bulan Haji. Namun tentu saja tidak hanya berkurban dan berhaji saja ibadah yang bisa dilakukan di bulan ini.

Dzulhijjah sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang sangat dimuliakan, selain Dzulqa'dah, Muharram, dan Rajab.

Tentu momentum yang dimuliakan ini bisa digunakan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya puasa sunnah. Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sendiri ada beberapa yang bisa dikerjakan.

Berikut di antaranya

 

1. Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah

Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

 

2. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.

Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)

Selain itu, puasa Arafah 9 Dzulhijjah juga punya dalil atau hukumnya yang diriwayatkan dari Abu Daud yang berbunyi:

"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasanya berpuasa hari 9 Dzulhijjah, hari Asyura, 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan 2 Kamis terawal."

Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah

Berikut niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah yang terdiri dari puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah dan Puasa Arafah.

 

1. Niat Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah

Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:

"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"

Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala

 

2. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Di antara amalan pada bulan Dzulhijjah yaitu puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk menyambut Idul Adha. Nah, berikut ini adalah niat puasa Arafah yang harus kamu ketahui.

"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"

Macam-Macam Puasa Sunnah

Beikut macam-macam puasa sunnah yang bisa Anda amalkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

 

1. Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.

2. Puasa Dzulhijjah dan Puasa Arafah

Puasa bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan di sepuluh hari menjelang hari raya Idul Adha. Lebih lengkapnya, simak penjelasannya di atas.

3. Puasa Muharram

Puasa Muharram adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram, atau tahun barunya umat Islam. Puasa Muharram biasanya dilakukan di tanggal 10 yang dikenal dengan puasa sunnah Asyura.

4. Puasa Sya'ban

Puasa Sya'ban adalah puasa sunnah yang dilakukan di Bulan Sya'ban.

5. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari pada setiap bulan Qamariyyah yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriyyah. Puasa sunnah ini dikenal sebagai puasa hari putih.

6. Puasa Nabi Dawud

Puasa sunnah Nabi Dawud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Begitu seterusnya.

7. Puasa Senin Kamis

Puasa sunnah senin dan kamis adalah puasa sunnah yang cukup populer dilakukan umat Muslim. Sederhana, ini adalah puasa sunnah yang dilakukan di hari Senin dan Kamis.

Niat Puasa Sunnah Senin Kamis

Berikut akan kami jabarkan soal niat puasa sunnah di hari Senin dan juga hari Kamis.

 

1. Niat puasa sunnah di hari Senin

NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.

 

2. Niat puasa sunnah di hari Kamis

NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.

Doa Buka Puasa Sunnah

Ketika membatalkan puasa sunnah, doa yang dibaca tidak berbeda dengan biasanya kita mengucapkan doa berbuka puasa di Bulan Ramadan. Berikut doa berbuka puasa sunnah.

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Jika puasa Anda bolong di tengah bulan Ramadan, berikut adalah niat puasa qadha untuk menggantinya. Penggantian puasa ini hukumnya bukan puasa sunnah, namun justru merupakan kewajiban. Berikut niatnya.

NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN QADAA'IN FARDHO ROMADHONA LILLAHI TA'ALA

Artinya: Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya