Jakarta Sebagai umat Muslim, kita wajib melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadan. Namun tidak hanya di bulan Ramadan saja kita bisa berpuasa. Justru, banyak sekali ibadah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di momen selain Ramadan.
Puasa sunnah sendiri merupakan ibadah puasa yang tidak wajib hukumnya, namun sangat dianjurkan dan banyak pahala yang bisa kita petik ketika dikerjakan. Terdapat waktu-waktu tertentu dalam puasa sunnah, namun ada juga puasa sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
Berikut beberapa jenis puasa sunnah yang bisa Anda kerjakan sesuai keinginan dan kemampuan Anda. Dirangkum Liputan6.com pada Rabu (26/9/2018) dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
Advertisement
Puasa Sunnah Dzulhijjah
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang merupakan jatuhnya Hari Raya Idul Adha atau juga dikenal sebagai bulan Haji. Namun tentu saja tidak hanya berkurban dan berhaji saja ibadah yang bisa dilakukan di bulan ini.
Dzulhijjah sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang sangat dimuliakan, selain Dzulqa'dah, Muharram, dan Rajab.
Tentu momentum yang dimuliakan ini bisa digunakan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya puasa sunnah. Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah sendiri ada beberapa yang bisa dikerjakan.
Berikut di antaranya
1. Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah
Puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dari tanggal 1 hingga tangga 7 Dzulhijjah. Puasa sunnah ini adalah salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
2. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum hari Idul Adha, tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah punya keutamaan yang besar daripada puasa sunnah 10 hari pertama Dzulhijjah lainnya. Keistimewaan puasa Arafah ini diungkapkan dalam sebuah hadits berikut ini.
Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim no. 1162)
Selain itu, puasa Arafah 9 Dzulhijjah juga punya dalil atau hukumnya yang diriwayatkan dari Abu Daud yang berbunyi:
"Bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam biasanya berpuasa hari 9 Dzulhijjah, hari Asyura, 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan 2 Kamis terawal."
Advertisement
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Berikut niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah yang terdiri dari puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah dan Puasa Arafah.
1. Niat Puasa Sunnah 1-7 Dzulhijjah
Untuk mulai menjalankan amalan puasa sunnah 1-7 Dzulhijjah, disunnahkan untuk membaca niatnya seperti berikut:
"NAWAITU SHAUMA SYAHRI DHILHIJJATI SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"
Artinya: Aku niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala
2. Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Di antara amalan pada bulan Dzulhijjah yaitu puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah untuk menyambut Idul Adha. Nah, berikut ini adalah niat puasa Arafah yang harus kamu ketahui.
"NAWAITU SHAUMA 'AROFATA SUNNATAN LILLAAHI TA’AALA"
Artinya: "Aku niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala"
Macam-Macam Puasa Sunnah
Beikut macam-macam puasa sunnah yang bisa Anda amalkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilakukan di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih dalam bulan Syawal.
2. Puasa Dzulhijjah dan Puasa Arafah
Puasa bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan di sepuluh hari menjelang hari raya Idul Adha. Lebih lengkapnya, simak penjelasannya di atas.
3. Puasa Muharram
Puasa Muharram adalah puasa sunnah yang dilakukan di bulan Muharram, atau tahun barunya umat Islam. Puasa Muharram biasanya dilakukan di tanggal 10 yang dikenal dengan puasa sunnah Asyura.
4. Puasa Sya'ban
Puasa Sya'ban adalah puasa sunnah yang dilakukan di Bulan Sya'ban.
5. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari pada setiap bulan Qamariyyah yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriyyah. Puasa sunnah ini dikenal sebagai puasa hari putih.
6. Puasa Nabi Dawud
Puasa sunnah Nabi Dawud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yakni sehari puasa dan sehari berikutnya tidak. Begitu seterusnya.
7. Puasa Senin Kamis
Puasa sunnah senin dan kamis adalah puasa sunnah yang cukup populer dilakukan umat Muslim. Sederhana, ini adalah puasa sunnah yang dilakukan di hari Senin dan Kamis.
Advertisement
Niat Puasa Sunnah Senin Kamis
Berikut akan kami jabarkan soal niat puasa sunnah di hari Senin dan juga hari Kamis.
1. Niat puasa sunnah di hari Senin
NAWAITU SAUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala.
2. Niat puasa sunnah di hari Kamis
NAWAITU SAUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala.
Doa Buka Puasa Sunnah
Ketika membatalkan puasa sunnah, doa yang dibaca tidak berbeda dengan biasanya kita mengucapkan doa berbuka puasa di Bulan Ramadan. Berikut doa berbuka puasa sunnah.
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Advertisement
Niat Puasa Qadha Ramadhan
Jika puasa Anda bolong di tengah bulan Ramadan, berikut adalah niat puasa qadha untuk menggantinya. Penggantian puasa ini hukumnya bukan puasa sunnah, namun justru merupakan kewajiban. Berikut niatnya.
NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN QADAA'IN FARDHO ROMADHONA LILLAHI TA'ALA
Artinya: Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala.