5 Alasan Bernyanyi Saat Berkendara Baik untuk Kesehatan

Bernyanyi dalam mobil adalah salah satu hal yang kebanyakan orang lakukan tanpa terlalu memikirkannya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 09 Nov 2018, 09:03 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 09:03 WIB
Mobil Massa Aksi Pengemudi Online
Kendaraan melintas dekat mobil pengemudi online yang menutup jalur lambat saat demonstrasi di kantor pusat Grab kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/10). Aksi tersebut menyebabkan kemacaten dari arah Mampang menuju Menteng. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bernyanyi dalam mobil adalah salah satu hal yang kebanyakan orang lakukan tanpa terlalu memikirkannya. Kita harus tetap terjaga saat berkendara, dengan mendengarkan lagu dan bernyanyi mengikutinya, secara tak langsung ini membantu Anda untuk hal tersebut.

Melansir dari Huffington Post, berikut 5 alasan bernyanyi saat berkendara baik untuk kesehatan.

1. Menetralkan depresi si pengemudi

Para peneliti telah menemukan bahwa waktu perjalanan yang panjang dapat meningkatkan tingkat depresi, tetapi salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyanyikan lagu-lagu favorit Anda.

Counsellr Connie Omari mengungkapkan bahwa bernyanyi bersama di dalam mobil adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi pikiran negatif.

"Dengan mendengarkan musik, pengemudi mendapat kesempatan untuk menggantikan pikiran negatif dengan hal yang lebih positif lewat ritme dan ketukan," jelasnya.

2. Dapat meningkatkan mood

Benyanyi di mobil juga dapat menyebabkan pelepasan hormon di otak yang meningkatkan mood. Mendengarkan musik dapat menyebabkan otak melepaskan oksitosin alias hormon "bahagia."

Ini adalah hormon yang bertanggung jawab untuk membuat Anda merasakan cinta, kepercayaan, relaksasi, dan koneksi ke orang lain. Jadi, ketika Anda mendengarkan musik dan otak Anda dibanjiri dengan hormon tersebut, Anda merasa lebih bahagia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Dapat meredakan kemarahan saat berkendara

Kunjungi Desa Migran Produktif di NTT, Menaker Sopiri Mobil Sendiri
Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri mengendarai mobil sendiri mulai dari Bandara Frans Seda Maumere menuju Rumah Jabatan Wakil Bupati Sikka hingga ke lokasi Desa Migran Produktif.

Kita semua bisa merasa sedikit gusar saat seseorang memotong kita, tapi tindakan kita terhadap hal tersebut sebenarnya tergantung suasana hati kita. Saat Anda bernyanyi mengikuti lagu, otak dipompa hormon dopamine.

Menurut Dr. Kristen Fuller, dopamine adalah apa yang Anda butuhkan saat Anda mengemudi.

"Dopamine meningkatkan motivasi dan dorongan. Suasana bahagia dapat meredakan kemarahan dan mengemudi lebih santai."

4. Membuat Anda santai

Saat Anda bernyanyi, Anda terpaksa mengambil napas dalam untuk mengikuti lagu tersebut. Ini secara tidak langsung membuat Anda santai.

Menurut peneliti Loretta G. Breuning, pernapasan yang dangkal menyebabkan orang merasa tegang dan kadang-kadang mereka melakukannya ketika mereka bahkan tidak menyadarinya. Jadi ketika mengambil napas panjang, Anda akan mendapatkan perasaan relaksasi yang tak Anda sadari.

 


5. Membuat Anda merasa terhubung dengan sesuatu

[Bintang] Empat Bulan Koma, Pasien Ini Langsung Sadar ketika Perawat Nyanyi Lagu Jay Chou
Sebuah keajaiban dialami oleh seorang pasien yang telah koma selama empat bulan, ia langsung sadar setelah perawat menyanyi lagu Jay Chou. (Ilustrasi: Viral Novelty)

Seringkali kita mencoba mengabaikan emosi kita dengan asumsi mereka akan hilang seiring berjalannya waktu, padahal tidak demikian. Walau demikian, bernyanyi dapat membantu kita memproses emosi yang terkubur.

Ketika Anda meresapi lirik sebuah lagu, Anda mungkin merasakan Anda terhubung dengan kata-kata yang sedang diucapkan. Ketika Anda melakukannya, Anda merasa tak sendirian lagi.

Terapi musik sering digunakan untuk mengobati orang dengan kecemasan, depresi, PTSD karena hubungan emosional terbukti bermanfaat bagi mereka yang berjuang dengan kesehatan mental.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya