Kondisi Langka Bikin Bocah Ini Seperti Punya Tanduk

Seorang anak laki-laki yang lahir dengan kondisi langka membuat kepalanya seperti memiliki tanduk setan.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Nov 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2018, 10:00 WIB
Kondisi Langka Buat Bocah Ini Seperti Punya Tanduk Setan
Doc: Viral Press

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak laki-laki yang lahir dengan kondisi langka membuat kepalanya seperti memiliki tanduk setan. Clyne Solano yang kini berusia 22 bulan, lahir dengan kondisi hydranencephaly.

Ini membuatnya memiliki kepala yang besar karena tengkoraknya dipenuhi cairan. Kemudian, bocah asal Filipina ini menjalani operasi pada Maret tahun ini untuk mengurangi tekanan pada otaknya.

Sayang, setelah operasi tersebut, bagian tengkoraknya runtuh di mana otaknya menjadi tidak terbentuk. Ini membuat tonjolan di kepalanya tinggal menyerupai tanduk setan.

Clyne kini butuh operasi lain, operasi rekonstruktif untuk mengembalikan bentuk tengkoraknya. Tapi sang ibu khawatir ia terlalu lemah untuk menjalani operasi lainnya.

"Saya tak ingin melanjutkannya untuk sekarang karena saya khawatir, bayi saya belum cukup kuat," ungkap Justine Gatarin, sang ibu tunggal seperti dilansir dari Viral Press.

Menurut Justine, hal tersebut membuatnya sulit membuat keputusan. Jika tidak dilakukan, kepala anaknya akan terlihat seperti itu selama sisa hidupnya.

Clyne kini tengah dirawat di Pusat Medis Anak Filipina di Pasig, sebuah kota di distrik metropolitan Manila, rumah bagi 12,9 juta orang. Ia harus diberi makan lewat tabung dan memiliki pipa yang dimasukkan ke dalam saluran napasnya untuk membantu dia bernapas.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Kondisi Langka Buat Bocah Ini Seperti Punya Tanduk Setan
Doc: Viral Press

Hydranencephaly adalah kondisi langka yang dimulai sebelum kelahiran dan mencegah otak bayi berkembang sepenuhnya, sementara itu juga membuat kepala mereka membesar. Clyne butuh operasi untuk mengalirkan cairan dari kepalanya untuk mengurangi tekanan pada otaknya tetapi selama prosedur bagian tengkoraknya runtuh.

Ini membuat tengkoraknya cacat dengan benjolan dan tonjolan di atasnya, seperti tanduk. Sejak itu, kondisinya terlihat lebih jelas karena tulangnya terus tumbuh.

"Kami menjual hampir semua yang kami miliki untuk memiliki cukup uang untuk operasi rekonstruktif tersebut. Tapi bahkan setelah operasi, kami masih harus kembali ke rumah sakit secara teratur," ungkapnya.

Meski kondisi bocah tersebut cukup parah, petugas medis di kota Pasig telah memberikan Clyne prognosis yang baik untuk memperpanjang usianya. Dokter di Pusat Medis Anak Filipina mengatakan ia dipantau secara teratur oleh seorang ahli saraf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya